Terkait proses seleksi pemain, ia menjelaskan bahwa PBVSI Kudus menerapkan sistem kompetisi antar-SMP se-Kabupaten Kudus.
”Kami mengadakan kompetisi tingkat SMP, dan pemain yang berprestasi akan kami masukkan ke klub-klub. Yang terbaik akan kami bina lebih lanjut di GOR Tanjung Karang,” jelas Rinduwan.
Tahun 2024 menjadi tahun gemilang bagi PBVSI Kudus, setelah sebelumnya mereka juga berhasil meraih juara 1 di ajang Porprov Jawa Tengah.
Selain prestasi di lapangan, PBVSI Kudus juga memperhatikan pendidikan para atletnya. Beberapa atlet Kudus mendapat beasiswa kuliah di Universitas Muria Kudus (UMK), dengan tujuan agar mereka tetap dapat mempersiapkan diri untuk ajang Porprov kelompok umur dan juga siap jika ada kesempatan bermain di Proliga.
Di Kudus sendiri, beberapa klub besar seperti Sukun Badak, Porfit, dan Bank Jateng menjadi tulang punggung pembinaan voli.
”Kami akan terus mendukung klub-klub di Kudus, terutama dalam hal pembinaan pemain, termasuk aspek tinggi badan, IQ, dan kedisiplinan,” ujar Rinduwan.
Saat ini, PBVSI Kudus memiliki 47 klub putra dan 4 klub putri, meskipun jumlah klub putri dulu mencapai 11 klub.
”Kami berharap terus ada regenerasi atlet, baik putra maupun putri, agar prestasi voli Kudus semakin gemilang,” pungkasnya.
Murianews, kudus – Tim U19 Diklat Putra Kudus berhasil meraih juara 1 dalam Kejuaraan Provinsi Jawa Tengah (Kejurprov Jateng) Bola Voli Indoor U-19 2024 Piala Kapolres Kebumen.
Ajang bergengsi ini, diselenggarakan pada Sabtu, (12/10/2024) pekan kemarin di Kebumen. Kemenangan ini sekaligus memastikan Kudus mewakili Provinsi Jawa Tengah dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang akan datang.
Pelaksana Harian Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kudus, H. Rinduwan mengaku bangga atas prestasi yang diperoleh para atlet daerah ini. Apalagi, seluruh tim yang ikut dalam kejuaraan ini bukanlah tim asal-asalan.
”Semua peserta berasal dari tim terbaik yang mewakili berbagai klub dari kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Pemain Diklat Putra Kudus kami ambil dari beberapa klub yang berpotensi, kemudian dimasukkan ke GOR Tanjung Karang untuk latihan intensif,” ujarnya Senin (14/10/2024).
Rinduwan kemudian meminta seluruh atlet untuk kembali fokus. Ia juga menekankan agar para atlet terus mengedepankan dan menjaga sikap sportif dalam pertandingan, terutama saat bersiap menghadapi Kejurnas.
”Pesan saya untuk para pemain, setelah menjadi juara di tingkat provinsi, mereka harus lebih sportif dan lebih baik lagi saat bertanding di Kejurnas nanti,” tambahnya.
Terkait proses seleksi pemain, ia menjelaskan bahwa PBVSI Kudus menerapkan sistem kompetisi antar-SMP se-Kabupaten Kudus.
”Kami mengadakan kompetisi tingkat SMP, dan pemain yang berprestasi akan kami masukkan ke klub-klub. Yang terbaik akan kami bina lebih lanjut di GOR Tanjung Karang,” jelas Rinduwan.
Tahun 2024 menjadi tahun gemilang bagi PBVSI Kudus, setelah sebelumnya mereka juga berhasil meraih juara 1 di ajang Porprov Jawa Tengah.
Selain prestasi di lapangan, PBVSI Kudus juga memperhatikan pendidikan para atletnya. Beberapa atlet Kudus mendapat beasiswa kuliah di Universitas Muria Kudus (UMK), dengan tujuan agar mereka tetap dapat mempersiapkan diri untuk ajang Porprov kelompok umur dan juga siap jika ada kesempatan bermain di Proliga.
Di Kudus sendiri, beberapa klub besar seperti Sukun Badak, Porfit, dan Bank Jateng menjadi tulang punggung pembinaan voli.
”Kami akan terus mendukung klub-klub di Kudus, terutama dalam hal pembinaan pemain, termasuk aspek tinggi badan, IQ, dan kedisiplinan,” ujar Rinduwan.
Saat ini, PBVSI Kudus memiliki 47 klub putra dan 4 klub putri, meskipun jumlah klub putri dulu mencapai 11 klub.
”Kami berharap terus ada regenerasi atlet, baik putra maupun putri, agar prestasi voli Kudus semakin gemilang,” pungkasnya.