Namun sayangnya, Nusantara tak kehilangan daya. Serangan demi serangan yang dikomandoi oleh Supardi Natsir membuahkan dua hingga tiga sepakan pojok. Di sepakan pojok terakhir itulah, Hoky berhasil melesatkan tendangannya langsung ke dalam gawang dan mengubah keadaan menjadi 1-1.
Dengan hasil ini, Persiku gagal memetik penuh poin di kandang sendiri. Sedang Nusantara, merayakan hasil imbang ini bak kemenangan perdananya.
Pelatih Persiku Bonggo Pribadi mengaku tidak menyangka pertandingan akan berjalan selama ini. Kondisi lapangan yang memang minim penerangan dianggapnya menjadi salah satu faktor kecolongan di menit akhir.
”Ini patut disayangkan, tapi dalam sepak bola hal seperti ini bisa terjadi. Kami sudah melakukan apa saja dan kalau bertanding dalam keadaan gelap itu semuanya bisa terjadi,” kata Bonggo.
Laga ini pun akan menjadi bahan evaluasinya ke depan.
Murianews, Kudus – Drama terjadi dalam laga Persiku Kudus vs Nusantara United FC di Stadion Wergu Wetan, Sabtu (9/11/2024). Pertandingan yang digelar selama 102 menit itu sejatinya berakhir imbang 1-1. Namun ini menjadi kepahitan bagi tim Persiku dan menghadirkan rasa kemenangan bagi Nusantara United.
Bagaimana tidak, Persiku yang sudah unggul berkat gol kontroversi pemain asing mereka, Ronny Maza di menit 86 harus buyar karena gol penyeimbang yang cantik dari Pemain Nusantara, Hoky pada menit 90+12.
Pertandingan memang sempat terhenti ketika seluruh pemain dan official Nusantara melayangkan protes kepada sang pengadil lapangan. Protes itu dilayangkan tepat setelah wasit memutuskan gol kontroversi Ronny disahkan.
Gol kemelut itu memang menimbulkan perdebatan. Di mana pada kubu Persiku mengklaim jika bola sudah 100 persen masuk ke gawang. Sedang kubu Nusantara menyebut hanya pemainnya saja yang berada di dalam gawang dan menyundul bola yang belum sepenuhnya masuk ke gawang.
Pertandingan pun terhenti cukup lama karena protes Nusantara. Namun setelah hampir sepuluhan menit berselang, mereka akhirnya mau melanjutkan pertandingan dan wasit memberi tambahan waktu 12 menit. Waktu yang sangat lama bagi Persiku dan cepat bagi Nusantara.
Sepanjang 12 menit itulah ketegangan terjadi. Permainan Persiku pun menjadi cukup solid, tenang dan sangat responsive. Jelas jauh berbeda di 80 menit awal pertandingan yang mengalir apa adanya tanpa skema yang jelas.
Namun sayangnya, Nusantara tak kehilangan daya. Serangan demi serangan yang dikomandoi oleh Supardi Natsir membuahkan dua hingga tiga sepakan pojok. Di sepakan pojok terakhir itulah, Hoky berhasil melesatkan tendangannya langsung ke dalam gawang dan mengubah keadaan menjadi 1-1.
Dengan hasil ini, Persiku gagal memetik penuh poin di kandang sendiri. Sedang Nusantara, merayakan hasil imbang ini bak kemenangan perdananya.
Pelatih Persiku Bonggo Pribadi mengaku tidak menyangka pertandingan akan berjalan selama ini. Kondisi lapangan yang memang minim penerangan dianggapnya menjadi salah satu faktor kecolongan di menit akhir.
”Ini patut disayangkan, tapi dalam sepak bola hal seperti ini bisa terjadi. Kami sudah melakukan apa saja dan kalau bertanding dalam keadaan gelap itu semuanya bisa terjadi,” kata Bonggo.
Laga ini pun akan menjadi bahan evaluasinya ke depan.
”Apalagi terkahir satu pemain kami sudah tidak bisa berlari dan dia memaksakan diri tapi ya kita terima ini. Tentunya ini bisa jadi evaluasi kami agar bisa lebih baik di pertandingan berikutnya,” ungkapnya.
Sedang pelatih Nusantara United Salahudin mengaku bersyukur timnya bisa memetik poin di kandang Persiku. Apalagi setelah adanya drama gol kontroversi milik Persiku.
”Tapi itu kami serahkan semuanya ke wasit. Di jeda kami bilang kumpul depan aja kita target langsung ke gawang dan Alhamdulillah terjadi gol di sana,” ungkapnya.