Cuma Diberi Anggaran Pembinaan Semiliar, KONI Kudus: Mending Bubar
Anggara Jiwandhana
Jumat, 29 November 2024 16:32:00
Murianews, Kudus – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Kudus, Jawa Tengah, melayangkan aksi protes kepada pemerintah daerah. Alasannya adalah karena mereka hanya diberi anggaran pembinaan sebesar Rp 1 miliar.
Ketua KONI Kudus Sulistiyanto memimpin aksi protes ini. Mereka menggeruduk Gedung DPRD Kudus dan menunggu Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie yang dijadwalkan menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kudus, Jumat (29/11/2024) sore ini.
”Kalau anggarannya Cuma Rp 1 miliar mending keluarkan saja surat untuk pembubaran KONI. Anggaran segitu tidak cukup untuk pembinaan, kalau hanya segitu mending KONI ditutup,” tekannya.
Sulis menyebut, KONI Kudus pada tahun depan sudah harus fokus dengan pembinaan atlet untuk persiapan praPorprov dan Porprov. Jika tidak ada anggaran yang masuk akal sama saja membunuh olahraga Kudus.
”Kami kemarin mengajukan anggaran Rp 13,7 miliar, tapi ini kok rencananya mau dikasih Rp 1 miliar saja, sama saja mematikan saya, mematikan olahraga Kudus, 52 pengkap itu harus ikut praporprov, belum persiapannya,” tegasnya.
Sulis dan para pegiat olahraga di Kudus sejatinya juga sudah memohon audiensi dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga atau Disdikpora Kudus.
Bahkan permohonan audiensi dengan Pj Bupati Kudus pun sudah mereka ajukan berkali-kali. Namun kedua pihak tersebut enggan menemui.
”Dispora sudah kita hubungi berkali-kali tidak mau bertemu, dengan Pj juga kita belum pernah ketemu, kami layangkan surat juga belum direspon,” tekannya.
Sementara Ketua DPRD Kudus H Masan mengungkapkan, pembahasan APBD 2025 sudah selesai dan hanya tinggal diparipurnakan saja. Oleh karena itu dia akan mengupayakan di perubahan APBD 2025.
Pembahasannya, sambung dia, diperkirakan bakal berlangsung di Maret 2025 karena ada penyelarasan program kerja calon bupati dan wakil bupati yang terpilih.
”Jadi karena ini nanti pembahasan perubahan dipercepat angka itu masih bisa ditututi lah, nanti itu bisa dikomunikasikan lagi, Memang tidak olahraga saja, namun tetap bisa dikomunikasikan, ” ujar H. Masan.



