Kamis, 20 November 2025

Namun sayangnya, banyak PAUD masih terjebak dengan tekanan masyarakat untuk mengejar perkembangan kognitif seperti kemampuan baca, tulis, dan hitung, sementara aspek perkembangan lain kurang diperhatikan.

”Namun di program ini, dalam waktu singkat enam bulan beberapa PAUD di Kudus sudah berhasil mengintegrasikan kegiatan fisik yang mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh. Kami berkomitmen untuk terus membantu memperluas dampak ini ke lebih banyak sekolah di Kudus, dan semoga bisa menginspirasi sekolah di luar Kudus juga,” ungkapnya.

Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Disdikpora Kudus Arini Budi Utami mengaku bangga karena Kudus telah menjadi salah satu kabupaten pertama di Indonesia untuk menerapkan inovasi pembelajaran yang berfokus pada perkembangan fisik motorik anak.

”Apalagi program ini juga mendukung target Presiden Prabowo yang mengarahkan minimal 1 jam aktivitas fisik per hari di sekolah,” ungkapnya.

Komentar

Terpopuler