Selain tiga siswa yang dipanggil Timnas, ASTI juga mengirimkan dua pemainnya, Theo Davilla dan M. Innayaturahman, ke program Korea-Korea Selecao (KKS).
Program ini merupakan inisiatif pencarian bakat untuk pemain muda di Jawa Tengah yang dipelopori oleh Bambang Wuryanto, Justinus Lhaksana, dan Abel Xavier.
Tim KKS sebelumnya pernah menjalani pemusatan latihan di Portugal, termasuk berlatih di Kampus Benfica, pusat pelatihan tim utama Benfica.
Kegiatan mereka meliputi kompetisi bergengsi antarnegara, laga uji coba, dan pengembangan pemain di fasilitas kelas dunia. Theo dan M. Innayaturahman dijadwalkan berangkat ke Portugal pada Februari mendatang setelah menjalani laga uji coba melawan Timnas U17 di Bandung.
”Harapan kami, ASTI terus menjadi akademi yang bermanfaat bagi banyak orang dan mampu mencetak pemain-pemain profesional yang bisa membanggakan Timnas Indonesia. Ini adalah target utama kami,” pungkas Arif Budianto.
Murianews, Kudus – Tiga siswa akademi sepak bola ASTI Kudus, Jawa Tengah, dipanggil untuk bergabung dengan Timnas U17 di bawah asuhan Pelatih Nova Arianto.
Mereka adalah Alfian Daniel Hidayat, Ahmad Musyaffa, dan Shoyyo Himawan. Ketiga pemain akademi ini akan menjalani pemusatan latihan di Bandung, Jawa Barat, sebagai persiapan menghadapi Piala Asia U17.
Shoyyo Himawan, talenta muda asal Solo, menjadi yang pertama bergabung dengan Timnas pada 8 Januari 2025. Sementara itu, Alfian Daniel Hidayat dari Lampung dan Ahmad Musyaffa' dari Rembang menyusul tadi malam, berangkat pukul 22.15 WIB menggunakan kereta api menuju Bandung.
Pemusatan latihan dijadwalkan berlangsung pada 10–20 Januari 2025. Ajang ini menjadi langkah penting bagi Indonesia dalam membangun kekuatan menghadapi turnamen tingkat Asia.
CEO ASTI Pusat Arif Budianto menyampaikan rasa bangga atas prestasi ini.
”Kami sangat bersyukur melihat hasil kerja keras dan pembinaan di ASTI berbuah manis. Ini membuktikan bahwa akademi kami tidak hanya fokus pada pengembangan teknik bermain, tetapi juga mencetak pemain yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.
Pelatihan di Benfica...
Selain tiga siswa yang dipanggil Timnas, ASTI juga mengirimkan dua pemainnya, Theo Davilla dan M. Innayaturahman, ke program Korea-Korea Selecao (KKS).
Program ini merupakan inisiatif pencarian bakat untuk pemain muda di Jawa Tengah yang dipelopori oleh Bambang Wuryanto, Justinus Lhaksana, dan Abel Xavier.
Tim KKS sebelumnya pernah menjalani pemusatan latihan di Portugal, termasuk berlatih di Kampus Benfica, pusat pelatihan tim utama Benfica.
Kegiatan mereka meliputi kompetisi bergengsi antarnegara, laga uji coba, dan pengembangan pemain di fasilitas kelas dunia. Theo dan M. Innayaturahman dijadwalkan berangkat ke Portugal pada Februari mendatang setelah menjalani laga uji coba melawan Timnas U17 di Bandung.
”Harapan kami, ASTI terus menjadi akademi yang bermanfaat bagi banyak orang dan mampu mencetak pemain-pemain profesional yang bisa membanggakan Timnas Indonesia. Ini adalah target utama kami,” pungkas Arif Budianto.
