Sementara saat melakoni liga, Bonggo yang masuk menggantikan Sudirman juga hanya mampu mempersembahkan satu kali kemenangan bagi publik Kudus dan membuat mereka harus terjungkal di babak Playoff.
Produktivitas gol Macan Muria di bawah kepelatihannya juga sangat minim. Padahal ia diberi kewenangan untuk membentuk dream team-nya di paruh waktu liga.
Murianews, Kudus – Manajemen Persiku Kudus, Jawa Tengah, resmi menunjuk Alfiat untuk menahkodai Persiku di sisa laga babak Playoff Degradasi Liga 2 2024/2025.
Alfiat menggantikan Bonggo Pribadi yang sebelumnya mundur karena hasil minor yang diperoleh Macan Muria sepanjang liga dana babak playoff degradasi.
Pengumuman penunjukan Alfiat ini pun sudah dirilis di akun Instagram resmi Persiku @persiku_kudus, Kamis (6/2/2025).
”Dengan segala pengalaman dan strategi, dengan segala harapan dan doa yang dipanjatkan di bawah langit penjuru Kota Kudus. Setiap langkah adalah perjuangan, setiap keringat adalah pengorbanan. Yakin dan percaya keyakinan di atas harapan!,” tulis akun resmi Persiku.
Persiku Kudus, sebelumnya menyudahi kerja sama dengan Bonggo Pribadi. Segenap manajemen Persiku Kudus pun tetap mengapresiasi segala upaya Bonggo dalam menukangi Macan Muria.
”Persiku Kudus mengapresiasi kinerja, semangat juang, dan segala daya upaya yang telah diberikan oleh Pelatih Bonggo Pribadi untuk Laskar Macan Muria,” tulis mereka dalam postingan.
Manajemen juga meminta agar hubungan persaudaraan dengan seluruh fans Kudus maupun dengan pemain tetap terjaga.
”Tetap jaga silaturahmi, kami doakan semoga sukses di masa yang akan datang,” tulis manajemen.
Kiprah Bonggo..
Kiprah Bonggo di Persiku Kudus sendiri tidak terbilang mulus. Di babak playoff degradasi Liga 2, Bonggo hanya mampu mempersembahkan dua kemenangan dan dua kali menelan kekalahan.
Sementara saat melakoni liga, Bonggo yang masuk menggantikan Sudirman juga hanya mampu mempersembahkan satu kali kemenangan bagi publik Kudus dan membuat mereka harus terjungkal di babak Playoff.
Produktivitas gol Macan Muria di bawah kepelatihannya juga sangat minim. Padahal ia diberi kewenangan untuk membentuk dream team-nya di paruh waktu liga.