Kemenangan melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa (25/3/2025) kemarin malam memang menjadi satu hal kunci.
Namun, hal ini masih belum cukup membuat Timnas Indonesia bernapas dengan lega. Kemenangan ini agaknya menjadi kepingan puzzle dan pelipur lara atas kekalahan Australia pekan lalu.
Poin tersebut diperoleh dari dua kali menang, tiga kali imbang dan tiga kali kalah dari delapan pertandingan yang telah dijalani.
Mereka masih ada di bawah Arab Saudi di peringkat ketiga dengan torehan poin 10 serta Australia di peringkat kedua dengan torehan 13 poin. Jepang jelas tak terkejar di pemuncak klasemen Grup C dengan 20 poin.
Kini, Tim Garuda harus beranjak mempersiapkan diri kembali untuk dua laga sisa. Yakni melawan China di kandang pada 5 Juni 2025 dan bersua di Suita City Football Stadium, Suita, kontra Jepang 10 Juni mendatang.
Murianews, Jakarta – Asa Timnas Indonesia untuk berlaga di Piala Dunia 2026 masih menyala. Meski dengan jalan yang terjal, Tim Garuda sudah sepatutnya tidak mengerutkan sayap dan dahinya terlebih dahulu.
Kemenangan melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa (25/3/2025) kemarin malam memang menjadi satu hal kunci.
Namun, hal ini masih belum cukup membuat Timnas Indonesia bernapas dengan lega. Kemenangan ini agaknya menjadi kepingan puzzle dan pelipur lara atas kekalahan Australia pekan lalu.
Skuad asuhan Patrick Kluivert itu kini berada di posisi keempat klasemen sementara Grup C dengan perolehan sembilan poin.
Poin tersebut diperoleh dari dua kali menang, tiga kali imbang dan tiga kali kalah dari delapan pertandingan yang telah dijalani.
Mereka masih ada di bawah Arab Saudi di peringkat ketiga dengan torehan poin 10 serta Australia di peringkat kedua dengan torehan 13 poin. Jepang jelas tak terkejar di pemuncak klasemen Grup C dengan 20 poin.
Kini, Tim Garuda harus beranjak mempersiapkan diri kembali untuk dua laga sisa. Yakni melawan China di kandang pada 5 Juni 2025 dan bersua di Suita City Football Stadium, Suita, kontra Jepang 10 Juni mendatang.
Skema Timnas Indonesia untuk lolos piala dunia 2026 pun bisa dibilang merupakan jalan yang terjal.
Skema lolos…
Dua laga sisa itu harus disapu bersih oleh Timnas Indonesia. Dengan tambahan enam poin, Tim Garuda bakal mendulang 15 poin dan finis di tempat kedua Grup C sekaligus lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Namun, skenario itu hanya bisa terealisasi jika Australia dan Arab Saudi gagal meraih poin maksimal dari dua laga terakhir di Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hanya, bisa dibilang itu adalah misi yang mustahil. Alhasil, skema yang paling ideal bagi Timnas Indonesia untuk tetap bisa pada jalur Piala Dunia adalah melalui putaran keempat.
Indonesia bisa mewujudkan target tersebut jika berhasil menghuni peringkat tiga atau empat di Grup C.
Situasi ini bisa terwujud jika Timnas meraih dua kemenangan dari tiga laga terakhirnya. Satu kemenangan kontra Bahrain berhasil dikantongi. Kini Indonesia hanya butuh satu kemenangan saja yakni kontra China atau Jepang untuk bisa menorehkan angka maksimal 12 dan finish di posisi 3 atau 4.
Kemudian bila berlanjut ke putaran keempat, Timnas Indonesia wajib finis di puncak grup demi meraih satu tiket ke putaran final Piala Dunia 2026.