Semen Padang, benar-benar akan menjadi sang antagonis bagi PSIS Semarang dengan mendepak mereka secara tidak langsung untuk turun ke Liga 2 bahkan ketika PSIS menang di pekan 33. Mereka tak akan bisa mengjar poin Semen Padang di klasemen.
Mereka akan kembali mengadu peruntungannya di pekan ke-33 saat menjamu Malut United dan bertemu dengan Barito Putra di pekan ke-34.
Apabila gagal meraih kemenangan di pekan ke-33, degradasi ke Liga 2 akan menjadi kenyataan bagi PSIS Semarang.
Kekalahan 1-2 dari PSS Sleman pada pekan ke-32 Liga 1 Indonesia di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (9/5/2025), memang emperburuk posisi PSIS Semarang di klasemen.
Murianews, Semarang – PSIS Semarang kini berada di ujung tanduk untuk bertahan di kompetisi Liga 1 tahun depan. Mereka bisa saja mengharap kepada Persebaya agar bisa memenangi laga melawan calon pendepak mereka, Semen Padang Minggu (11/5/2025) besok.
Pada pertandingan itu, apabila Semen Padang menang, hilang sudah asa Mahesa Jenar untuk merumput di kasta tertinggi Liga Indonesia tahun depan.
Semen Padang, benar-benar akan menjadi sang antagonis bagi PSIS Semarang dengan mendepak mereka secara tidak langsung untuk turun ke Liga 2 bahkan ketika PSIS menang di pekan 33. Mereka tak akan bisa mengjar poin Semen Padang di klasemen.
Namun jika Persebaya menang, Bajul Ijo akan menjadi juru selamat PSIS di Liga 1 atau setidaknya membuat mereka bisa bernapas kembali.
Mereka akan kembali mengadu peruntungannya di pekan ke-33 saat menjamu Malut United dan bertemu dengan Barito Putra di pekan ke-34.
Apabila gagal meraih kemenangan di pekan ke-33, degradasi ke Liga 2 akan menjadi kenyataan bagi PSIS Semarang.
Kekalahan 1-2 dari PSS Sleman pada pekan ke-32 Liga 1 Indonesia di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (9/5/2025), memang emperburuk posisi PSIS Semarang di klasemen.
Terpuruk di dasar klasemen...
Mahesa Jenar saat ini terpuruk di posisi juru kunci dengan 25 poin dari 32 pertandingan.
Di atasnya ada PSS Sleman yang juga mencoba lolos dari jeran degradasi dengan 28 poin dari 32 pertandingan.
Caretaker PSIS M Ridwan menyampaikan permintaan maafnya kepada suporter. Pada laga ini skuadnya sudah bermain dengan maksimal. Akan tetapi belum dapat meraih kemenangan.
”Saya mewakili staf, ofisial, pemain meminta maaf karena belum dapat meraih kemenangan. Tetapi kami sudah mengeluarkan semua kemampuan,” katanya, Jumat (9/5/2025).
M Ridwan menyampaikan anak asuhnya sudah berupaya mengeluarkan semua kemampuan yang dimiliki di atas lapangan. Ia berpendapat laga pada hari ini berjalan sulit.
”Pertandingan berjalan dengan sulit. Tetapi kami sudah memberikan yang terbaik di sini. Selamat untuk PSS Sleman. Saya meminta maaf kepada semua pecinta PSIS,” imbuhnya.