”Di Seri perdana tahun ini kami membuka kategori Nasional KU 10 agar suasana kompetisinya semakin meruncing. Antusiasme pun cukup tinggi bahkan ada peserta yang dari Wonogiri, Magelang, Sragen, Solo,” kata Yoppy.
Pihaknya pun memastikan di tahun ini MilkLife Archery Challenge akan berlangsung sebanyak dua kali. Seri 2 diagendakan pada bulan Agustus.
”Kami berkomitmen mewadahi calon atlet panahan dengan kejuaraan yang rutin digelar setiap tahunnya. Dengan begitu, diharapkan semakin banyak yang mencintai dan menekuni olahraga panahan, serta menjadi pahlawan di kejuaraan internasional,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum II Pembinaan dan Prestasi PB Perpani,Abdul Razak mengapresiasi langkah nyata Djarum Foundation dan MilkLife yang memiliki konsen terhadap perkembangan olahraga panahan di Indonesia.
Ia berharap rutinnya penyelenggaraan MilkLife Archery Challenge, juga disambut baik dengan semakin tingginya minat masyarakat, sehingga meningkatkan prestasi yang gemilang.
”Kami meyakini dukungan dari Djarum Foundation dan MilkLife melalui MilkLife Archery Challenge yang rutin digelar, dapat memotivasi bibit-bibit berkualitas cabor panahan untuk menorehkan prestasi secara berjenjang,” ungkapnya.
Murianews, Kudus – Kejuaraan panahan MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 1 bergulir pada 9 Mei hingga 11 Mei 2025 di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah. Diikuti 428 peserta, SD Al Islam Pengkol Jepara sukses menyegel title juara umum.
Mereka mengemas perolehan medali di sektor individu (1 perak dan 1 perunggu) serta di beregu (1 emas dan 1 perak).
Pelatih SD Al Islam Pengkol, Yulianto mengatakan ia menerjunkan 9 atlet binaan pada kejuaraan ini. Berkat latihan intensif, timnya berhasil menempatkan diri di podium tertinggi.
”Di MilkLife Archery Challenge tahun lalu kami belum mendapat prestasi, tapi sekarang kami bisa menjadi juara umum. Ini suatu kebanggaan dan kami berharap bisa mempertahankan gelar di seri berikutnya,”
MilkLife Archery Challenge 2025 sendiri kompetisi yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife berkolaborasi dengan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kudus ini diharapkan mampu melahirkan calon atlet panahan yang kelak akan berlaga di panggung dunia.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 1 mengalami lonjakan peserta dari penyelenggaraan sebelumnya di tahun 2024 yakni 357 peserta.
Mereka berasal dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) di Kudus dan beberapa kota di sekitarnya, seperti Jepara, Pati, Rembang, hingga Semarang.
Di samping itu, pada gelaran kali ini terdapat penambahan satu dari empat kategori perlombaan, yaitu Nasional (Standar Bow) KU 10, sementara tiga nomor lainnya ialah PVC KU 10, PVC KU 12, dan Nasional KU 12, baik putra maupun putri.
Berlangsung dua kali...
”Di Seri perdana tahun ini kami membuka kategori Nasional KU 10 agar suasana kompetisinya semakin meruncing. Antusiasme pun cukup tinggi bahkan ada peserta yang dari Wonogiri, Magelang, Sragen, Solo,” kata Yoppy.
Pihaknya pun memastikan di tahun ini MilkLife Archery Challenge akan berlangsung sebanyak dua kali. Seri 2 diagendakan pada bulan Agustus.
”Kami berkomitmen mewadahi calon atlet panahan dengan kejuaraan yang rutin digelar setiap tahunnya. Dengan begitu, diharapkan semakin banyak yang mencintai dan menekuni olahraga panahan, serta menjadi pahlawan di kejuaraan internasional,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum II Pembinaan dan Prestasi PB Perpani,Abdul Razak mengapresiasi langkah nyata Djarum Foundation dan MilkLife yang memiliki konsen terhadap perkembangan olahraga panahan di Indonesia.
Ia berharap rutinnya penyelenggaraan MilkLife Archery Challenge, juga disambut baik dengan semakin tingginya minat masyarakat, sehingga meningkatkan prestasi yang gemilang.
”Kami meyakini dukungan dari Djarum Foundation dan MilkLife melalui MilkLife Archery Challenge yang rutin digelar, dapat memotivasi bibit-bibit berkualitas cabor panahan untuk menorehkan prestasi secara berjenjang,” ungkapnya.