Dalam laga semalam, Yamal juga punya catatan statistic yang cukup apik. Ia tercatat menjadi pemain yang paling sering melakukan dribble sukses, yakni sebanyak lima kali.
Winger muda tersebut juga berhasil memenangi duel sebanyak 11 kali. Secara keseluruhan, Yamal benar-benar merepotkan pertahanan Espanyol dengan lima kali melepas tembakan, dua kali menciptakan peluang, dan lima kali mengirim umpan ke sepertiga akhir area lawan.
Espanyol sendiri seolah belum rela jika mereka menjadi kunci kemenangan Barcelona di Liga. Mereka bermain dengan spartan agar perayaan Barcelona juara La Liga tertunda.
Terbukti setelah empat menit kick-off, sepakan Urko Gonzalez mengejutkan semua pihak. Namun sayang masih meleset dari sasaran.
Peluang kembali didapat tuan rumah di menit ke-16. Javier Puado yang berhasil melesat mengelabui baris pertahanan Barca langsung melepaskan tembakan. Sayang sepakannya masih dapat diamankan kiper Barcelona, Wojciech Szczesny.
Murianews, Barcelona – Lamine Yamal memang baru berusia 17 tahun. Namun anak sekecil itu sudah menghantarkan Barcelona juara La Liga!
Raksasa Catalan, Barcelona berhasil mengunci gelar juara La Liga di musim 2024/2025. Mereka menang pada pertandingan derbi Catalan yang mempertemukan Barca-Espanyol, dengan skor 2-0.
Real Madrid yang berada di posisi kedua klasemen sementara tak akan bisa mengejar meski Barca kalah di dua laga sisa dan mereka menang seluruhnya.
Barcelona benar telah menyematkan mahkota kemenangannya pada musim ini. Dan mereka, patut berterima kasih kepada satu nama yang cukup berperan, yakni Lamine Yamal!
Performa apik nan konsistennya memang menghantarkan Barca bisa berbicara sejauh ini. Di pertandingan semalam kontra Espanyol juga, Yamal terpilih menjadi Man Of The Match!
Tidak kaget karena ia mencetak gol yang sangat indah dan berkelas. Lamine Yamal juga mencetak assist untuk gol kedua Barcelona yang dicetak oleh Fermin Lopez yang masuk menggantikan Lewandowski.
Barcelona akhirnya menang 2-0 atas Espanyol. Gelar juara La Liga pun terkunci sempurna dengan dua laga sisa.
Jalannya pertandingan…
Dalam laga semalam, Yamal juga punya catatan statistic yang cukup apik. Ia tercatat menjadi pemain yang paling sering melakukan dribble sukses, yakni sebanyak lima kali.
Winger muda tersebut juga berhasil memenangi duel sebanyak 11 kali. Secara keseluruhan, Yamal benar-benar merepotkan pertahanan Espanyol dengan lima kali melepas tembakan, dua kali menciptakan peluang, dan lima kali mengirim umpan ke sepertiga akhir area lawan.
Espanyol sendiri seolah belum rela jika mereka menjadi kunci kemenangan Barcelona di Liga. Mereka bermain dengan spartan agar perayaan Barcelona juara La Liga tertunda.
Terbukti setelah empat menit kick-off, sepakan Urko Gonzalez mengejutkan semua pihak. Namun sayang masih meleset dari sasaran.
Peluang kembali didapat tuan rumah di menit ke-16. Javier Puado yang berhasil melesat mengelabui baris pertahanan Barca langsung melepaskan tembakan. Sayang sepakannya masih dapat diamankan kiper Barcelona, Wojciech Szczesny.
Jalannya pertandingan…
Setelah dua serangan kejut, Barcelona pun memberi reaksi dengan balik menekan. Raphinha menjadi pemain yang membalas salam hangat tuan rumah. Sayang sepakannya dari luar kotak penalti dapat diamankan kiper Joan Garcia di menit 23.
Babak pertama berakhir dengan skor 0-0.
Si bocah Ajaib Lamine Yamal pun menunjukkan tajinya di babak kedua. Ia dengan cantik menusuk dari sisi kanan lalu menendang bola keras terukur dari luar kotak penalti. Gol! Barcelona unggul 1-0.
Tuan rumah harus bermain dengan 10 pemain saat bek Leandro Carbera diusir wasit setelah kedapatan menyikut Lamine Yamal dalam tayangan ulang Video Assistant Referee (VAR).
Fermin Lopez yang masuk menggantikan Lewandowski pun langsung membayar kepercayaan pelatih. Ia menyambar bola terobosan Yamal ke kotak penalti hingga menjadi gol.
Barcelona akhirnya menang 2-0 atas Espanyol. Gelar juara La Liga pun terkunci sempurna dengan dua laga sisa.