Bublik Buktikan Celotehnya dengan Mengalahkan Sinner di Halle!
Anggara Jiwandhana
Jumat, 20 Juni 2025 09:38:00
Murianews, Halle – Alexander Bublik kali ini serius dengan celotehnya yang akan mengalahkan petenis nomor satu dunia Jannik Sinner. Bualannya tersebut terjadi di Terra Wortmann Open di Halle, Kamis (19/6/2025) waktu setempat.
Tentunya ini merupakan kemenangan terbesar dalam karirnya. Dunia mungkin tidak menjagokannya di pertandingan itu, namun Bublik berjalan dengan tegak menuju perempat final setelah berhasil menundukkan Sinner 3-6, 6-3, 6-4.
”Kami adalah pemain tenis dan kami mencoba memenangkan setiap pertandingan yang kami mainkan, tetapi ini adalah pertandingan yang spesial, Saya belum pernah mengalahkan petenis No. 1 dunia. Ini adalah sebuah pencapaian,” kata Bublik dikutip dari atptour.com, Jumat.
Kemenangan ini juga menjadi ajang balas dendam terindah Bublik. Wajar saja, Ia nyaris mengimbangi perlawanan Sinner di perempat final Roland Garros awal bulan lalu. Tanah liat tidak berpihak pada Bublik, tapi lapangan rumput merestuinya untuk menggulingkan sang Raja.
”Saya terus melakukan serve. Saya mencoba untuk tampil prima. Saya mencoba mengembalikan apa pun yang saya bisa. Dia adalah pemain yang luar biasa dan saya tidak berpikir bahwa saya bisa mengalahkannya," kata Bublik.
Bublik pun kini memiliki kenangan indah lagi di Halle, setelah merebut gelar terbesar dalam kariernya di turnamen tersebut pada tahun 2023.
Catatan Sinner...
Mengejar gelar tingkat turnamen kelima dalam kariernya, petenis berusia 27 tahun itu akan bertemu Tomas Machac di perempat final setelah petenis Republik Ceko unggulan ketujuh itu mengalahkan Fabian Marozsan 6-2, 6-3.
Sinner bukan tanpa catatan yang mentereng di lapangan rumput. Ia telah memenangkan 66 pertandingan terakhirnya melawan pemain di luar Top 20 dalam PIF ATP Rankings, sejak Agustus 2023.
Namun kali ini, dia tidak mampu mengatasi agresi Bublik. Petenis Italia itu, yang memenangkan gelar grass-court tour-level pertamanya di Halle musim lalu. Ia tiba di Jerman dengan membawa luka kekalahannya di final Roland Garros dalam lima set selama lima jam 29 menit dari Alcaraz.
