Gusti Randa, kini mendapat posisi baru di PSS Sleman. Yakni sebagai komisaris PT Putra Sleman Sembada atau PT PSS.
”Iya (tidak lagi menjadi Presdir). Sekarang saya sebagai komisaris saja,” kata Gusti sebagaimana dilansir dari detikjogja, Sabtu (5/7/2025).
Hal itu disampaikan para suporter pada Senin (26/5/2025) lalu. Di mana suporter mendatangi kantor manajemen PSS Sleman, Omah PSS.
”Terus perombakan manajemen yang merugikan tim. Kami menuntut Gusti Randa dan Leo untuk keluar,” tegas BCS.
Murianews, Sleman – Gusti Randa mengatakan dirinya kini sudah tidak lagi menjadi presiden direktur alias presdir PT PSS Sleman. Meski begitu ia dipastikan tidak pergi dari PSS Sleman musim ini karena masih mengemban jabatan penting di klub berjuluk Super Elja tersebut.
Gusti Randa, kini mendapat posisi baru di PSS Sleman. Yakni sebagai komisaris PT Putra Sleman Sembada atau PT PSS.
”Iya (tidak lagi menjadi Presdir). Sekarang saya sebagai komisaris saja,” kata Gusti sebagaimana dilansir dari detikjogja, Sabtu (5/7/2025).
Gusti Randa sendiri menjabat sebagai Presiden Direktur PT PSS sejak 2023. Ia sempat didesak mundur dan pergi dari PSS Sleman karena membawa klub sepak bola dengan fanatisme suporter yang tinggi itu terdegradasi.
Hal itu disampaikan para suporter pada Senin (26/5/2025) lalu. Di mana suporter mendatangi kantor manajemen PSS Sleman, Omah PSS.
BCS menuntut perombakan di kubu manajemen PSS Sleman. Secara tegas mereka menuntut Gusti Randa dan manajer PSS, Leonard Tupamahu untuk hengkang.
”Terus perombakan manajemen yang merugikan tim. Kami menuntut Gusti Randa dan Leo untuk keluar,” tegas BCS.
Masih dalam tim...
Meski begitu, dua nama tersebut kini masih berada di klub dan mengemban jabatan yang lumayan penting. Leonard Tupamahu sendiri kini masih mengemban jabatan sebagai manajer tim.
Di bawah komandonya, PSS kini mulai bergerak meski sempat mematung dan tanpa kejutan. Leo Tupamahu menyebut mereka bekerja dalam diam. Ia mengatakan jika PSS Sleman kini tidak sedang bersantai-santai dalam menyiapkan tim.
Manajemen, kata dia, terus bekerja dalam diam untuk membentuk tim. Satu hal yang dipastikan Leo, PSS Sleman akan memperketat proses perekrutan pemain dengan melakukan verifikasi lebih teliti lagi.
PSS Sleman Liga 2 ini, sambung Leo sudah belajar dari musim lalu. Di mana pemain yang direkrut belum bisa menunjukkan performa yang optimal dan banyak yang mengalami cedera sehingga tidak maksimal membela tim.
”Tantangan dalam menyiapkan tim dan skuad musim ini cukup kompleks. Kami ngagak bisa kecele atau kesandung lagi dalam merekrut pemain,” ungakpnya beberapa waktu lalu.