Rabu, 19 November 2025

 

Selain Kudus, kompetisi ini akan berlangsung di Semarang, Surabaya, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Solo, Malang, dan berakhir di Jakarta.

Setiap kota akan menggelar dua seri turnamen, memperluas peluang bagi talenta muda menunjukkan potensinya.

Kiper Sekolah Dasar Unggulan Terpadu (SDUT) Bumi Kartini Jepara KU-12 yang juga menjadi langganan juara Queisha Sava Azzalfa mengaku ingin tampil maksimal di turnamen MLSC Kudus 2025-2026 ini.

Pasalnya ini merupakan terakhir kali dirinya tampil di ajang itu. Meski demikian ia akan naik kelas di KU-14 agat tetap eksis dan bisa tampil di kejuaraan Hydroplus Piala Pertiwi yang pesertanya berasal dari Sekolah Sepak Bola (SSB).

”Untuk bisa terus mengasah kemampuan di sepak bola, saya akan bergabung di SSB Scorpions atau lainnya,” ungkapnya.

Selain penambahan dua kota baru, perbedaan lainnya pada MilkLife Soccer Challenge 2025 – 2026 adalah dimensi lapangan KU 12 yang sebelumnya 24 x 40 meter menjadi 26 x 42 meter (KU 10 masih menggunakan ukuran lapangan sebelumnya).

Titik penalti menjadi 6 meter dari sebelumnya 5 meter, kick off dimulai dengan dua sentuhan, serta untuk pertandingan babak semifinal, final, dan atau 8 besar KU 10 menggunakan lapangan KU 12.

Peraturan yang dipakai pada MLSC merupakan peraturan khusus pertandingan yang disesuaikan dengan  Peraturan Umum PSSI untuk pengembangan usia dini.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler