Meski begitu, SDUT Bumi Kartini Jepara yang kali ini ditantang oleh SDN Jambean 02 Pati tetap menunjukkan supremasi dengan mempertahankan gelar juara KU 12 kelima beruntun. Mereka, mengalahkan SDN Jambean 02 Pati di final dengan skor 3-2.
Sementara itu, SD 3 Bulungcangkring keluar sebagai juara baru usai membuat kejutan dengan mengalahkan SD Muhammadiyah Birrul Walidain, yang berstatus dua kali juara pada MLSC Kudus Seri 2 2024 dan MLSC Kudus 2025.
Bupati Kudus Samani Intakoris menyambut positif kembali diselenggarakannya MilkLife Soccer Challenge ini.
Diikuti oleh 1.370 siswi dari 92 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kudus dan sekitar, ia menilai bahwa animo peserta pada turnamen yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini ini masih sangat tinggi.
Pada MLSC Kudus Seri 1 2025 – 2026 juga terdapat tiga SSB yang membuka pendaftaran secara langsung untuk para peserta, yakni SSB Arema Malang Cabang Semarang, Sultan Kudus United (SKU), dan SSB Lysandra Demak.
Dia berharap agar kelak lahir pesepakbola putri profesional dari Kudus dan daerah sekitar.
”Semoga putri-putri Kudus bisa menjadi pemain nasional dan kelak bertanding di level internasional. Tentu kita mendukung kegiatan ini dan juga terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Olahraga agar menggerakkan para pelajar untuk rutin berolahraga,” kata Sam’ani.
Selain itu, dari hasil pemantauan selama turnamen berlangsung 29 Juli - 3 Agustus, tak sedikit pula peserta baru yang menarik perhatian tim talent scouting.
Murianews, Kudus – Partai final MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Kudus Seri 1 2025 - 2026 yang bergulir di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah pada Minggu (3/8/2025) berlangsung seru dan menegangkan.
Meski begitu, SDUT Bumi Kartini Jepara yang kali ini ditantang oleh SDN Jambean 02 Pati tetap menunjukkan supremasi dengan mempertahankan gelar juara KU 12 kelima beruntun. Mereka, mengalahkan SDN Jambean 02 Pati di final dengan skor 3-2.
Sementara itu, SD 3 Bulungcangkring keluar sebagai juara baru usai membuat kejutan dengan mengalahkan SD Muhammadiyah Birrul Walidain, yang berstatus dua kali juara pada MLSC Kudus Seri 2 2024 dan MLSC Kudus 2025.
Bupati Kudus Samani Intakoris menyambut positif kembali diselenggarakannya MilkLife Soccer Challenge ini.
Diikuti oleh 1.370 siswi dari 92 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kudus dan sekitar, ia menilai bahwa animo peserta pada turnamen yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini ini masih sangat tinggi.
Pada MLSC Kudus Seri 1 2025 – 2026 juga terdapat tiga SSB yang membuka pendaftaran secara langsung untuk para peserta, yakni SSB Arema Malang Cabang Semarang, Sultan Kudus United (SKU), dan SSB Lysandra Demak.
Dia berharap agar kelak lahir pesepakbola putri profesional dari Kudus dan daerah sekitar.
”Semoga putri-putri Kudus bisa menjadi pemain nasional dan kelak bertanding di level internasional. Tentu kita mendukung kegiatan ini dan juga terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Olahraga agar menggerakkan para pelajar untuk rutin berolahraga,” kata Sam’ani.
Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Kudus Yayat Hidayat menilai bahwa kualitas para putri Kudus mengalami peningkatan dan merata baik dari KU 10 maupun KU 12.
Selain itu, dari hasil pemantauan selama turnamen berlangsung 29 Juli - 3 Agustus, tak sedikit pula peserta baru yang menarik perhatian tim talent scouting.
peningkatan kualitas...
Ia beserta jajaran tim sudah mengantongi sebanyak 50 nama dari KU 10 dan 20 pesepakbola dari KU 12 untuk mengikuti MilkLife Soccer Extra Training yang bergulir secara rutin dan intensif selama tiga kali dalam sepekan.
”Peserta pada MLSC Kudus Seri 1 2025 - 2026 mengalami peningkatan secara kualitas dan merata. Hal ini tentu menjadi angin segar karena ternyata masih banyak bibit-bibit potensial di Kudus yang baru muncul,” ucapnya antusias.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, Kudus masih menjadi lumbung potensial lahirnya talenta pesepakbola putri usia dini.
Ia mengimbau agar para atlet semakin mengasah kemampuan dan lebih menekuni sepak bola dengan bergabung ke klub SSB.
Sebab tak hanya MLSC, ada pula turnamen level usia lebih tinggi yakni HYDROPLUS Soccer League U-14 yang rutin diselenggarakan sepanjang tahun dari 2023, 2024 dan 2025, serta HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16.
”Kami harap semangat para pesepakbola putri masa depan tak hanya sampai di sini, tapi terus berkobar dengan bergabung ke SSB serta rutin mengikuti turnamen secara rutin dan berjenjang untuk mengukur kemampuan,” tutur Yoppy.