Upacara pembukaan berlangsung dengan semarak, baik di GOR Djarum Kaliputu maupun di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus sore tadi.
Setidaknya, sekitar tiga ribuan atlet maupun official dari 38 provinsi yang akan berlaga pada 10 cabang olahraga bela diri mulai Minggu (12/10/2025) besok hingga 26 Oktober 2025 mendatang.
Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengapresiasi penyelenggaraan PON Bela Diri 2025 di Kabupaten Kudus. Pihaknya menilai kegiatan ini menjadi langkah positif dalam pembinaan olahraga nasional.
”Kegiatan ini luar biasa karena pembinaan prestasi tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah atau KONI Pusat saja, tetapi juga membutuhkan dukungan dunia usaha seperti Djarum Foundation.,” ungkap Marciano.
Ia menambahkan, penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025 memiliki sejumlah tujuan strategis, satu di antaranya adalah sebagai wadah kompetisi bagi cabor bela diri non-Olimpiade yang tidak lagi dipertandingkan pada PON reguler mulai 2028.
”Kami berharap PON Bela Diri Kudus 2025 tidak hanya melahirkan juara-juara baru, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat pembinaan olahraga bela diri di Indonesia secara menyeluruh dan berkelanjutan,” tutupnya.
Murianews, Kudus – PON Bela Diri 2025 yang diselenggarakan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah resmi dibuka pada Sabtu (11/10/2025). Parade defile hingga aktraksi brand ambassador PON Bela Diri Yayan Ruhyan menjadi pembuka terselenggaranya gelaran olahraga tingkat nasional tersebut.
Upacara pembukaan berlangsung dengan semarak, baik di GOR Djarum Kaliputu maupun di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus sore tadi.
Setidaknya, sekitar tiga ribuan atlet maupun official dari 38 provinsi yang akan berlaga pada 10 cabang olahraga bela diri mulai Minggu (12/10/2025) besok hingga 26 Oktober 2025 mendatang.
Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengapresiasi penyelenggaraan PON Bela Diri 2025 di Kabupaten Kudus. Pihaknya menilai kegiatan ini menjadi langkah positif dalam pembinaan olahraga nasional.
”Kegiatan ini luar biasa karena pembinaan prestasi tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah atau KONI Pusat saja, tetapi juga membutuhkan dukungan dunia usaha seperti Djarum Foundation.,” ungkap Marciano.
Ia menambahkan, penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025 memiliki sejumlah tujuan strategis, satu di antaranya adalah sebagai wadah kompetisi bagi cabor bela diri non-Olimpiade yang tidak lagi dipertandingkan pada PON reguler mulai 2028.
”Kami berharap PON Bela Diri Kudus 2025 tidak hanya melahirkan juara-juara baru, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat pembinaan olahraga bela diri di Indonesia secara menyeluruh dan berkelanjutan,” tutupnya.
Tonggak sejarah...
Sementara Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) Raden Isnanta menyebut, pelaksanaan PON Bela Diri Kudus menjadi tonggak sejarah penting dalam sejarah olahraga ini.
”Kita menjadi saksi lahirnya PON Bela Diri sebagai wadah pemersatu bangsa. Ajang ini tidak hanya membangun prestasi, tetapi juga menumbuhkan sport tourism dan memberi dampak ekonomi nyata bagi masyarakat,” terangnya.
Bupatu Kudus Samani Intakoris sendiri mengucapkan selamat datang kepada seluruh kontingen yang berlaga di kejuaraan ini.
”Kehadiran para pejuang olahraga di Kudus ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami. Melalui ajang ini, kami ingin menunjukkan bahwa Kudus siap menjadi bagian penting dalam pengembangan sport tourism di Indonesia,” ujar Samani