Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Kontingen Jawa Tengah memang tidak mematok target muluk-muluk di gelaran PON Bela Diri Kudus 2025 ini. Meski begitu, ini merupakan momen krusial bagi para atlet Jateng yang terjun dalam gelaran tersebut.

Mayoritas dari kontingen Jateng yang terjun di kompetisi PON Bela Diri Kudus adalah para atlet-atlet lapis dua dan atlet muda. PON Bela Diri Kudus, akan menjadi momen krusial bagi karier mereka.

Apabila moncer hingga mempersembahkan medali, bukan tidak mungkin mereka akan promosi ke pelatihan daerah alias Pelatda Jateng. Namun jika tidak dan atlet tersebut adalah atlet Pelatda, kabar paling buruknya adalah mereka akan terdepak dari pemusatan latihan tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua II KONI Jateng Soedjatmiko dalam sesi jumpa pers di Media Center Djarum Arena, Rabu (15/10/2025).

”Tentunya akan ada evaluasi, sehingga atlet-atlet di luar Pelatda yang berprestasi di sini berpotensi masuk atau sebaliknya, atlet-atlet Pelatda yang kurang berprestasi bisa juga dievaluasi,” ucapnya.

Selain tiket untuk masuk Pelatda, Soedjatmiko mengatakan berprestasi tidaknya para atlet di sini juga akan menentukan insentif yang akan mereka terima.

”Insentifnya jelas akan berubah kalau prestasinya menurun,” tambahnya.

Uji coba...  

Djatmiko sendiri tidak menampik jika Jateng mengikuti kejuaraan ini hanya sebagai kejuaraan antara untuk mempersiapkan diri menuju PON yang akan datang.

Meski begitu, mereka tetap bersungguh-sungguh dalam hal pelatihan dan pengujian performa atlet-atletnya.

”Jateng ikut 10 cabor, kami ikut 190 dari 223 nomor. Bisa dibilang kami kontingen terbesar, ada 204 atlet yang kami bawa ke sini, memang banyak anak-anak muda dan lapis kedua. Ini untuk ajang uji coba dan regenerasi PON sebenarnya,” pungkasnya.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler