Tercatat, sebanyak 1.238 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Mulai dari Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, hingga Bali turut serta memeriahkan kejuaraan ini.
Ketua Pengurus Provinsi PBSI Jawa Tengah Basri Yusuf mengungkapkan rasa syukurnya atas tingginya minat peserta. Ia menilai semangat ini mencerminkan besarnya potensi dan minat bulu tangkis nasional yang tersebar di Tanah Air.
”Alhamdulillah, antusiasme peserta sangat tinggi. Hal ini menunjukkan betapa besar minat dan semangat klub-klub di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi, apalagi ini jadi salah satu parameter penting dalam perolehan poin nasional,” kata Basri Yusuf.
Basri Yusuf menekankan, turnamen seperti Polytron Muria Cup ini memiliki peran vital, tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai tolok ukur bagi perkembangan atlet.
Ia mengingatkan, pembinaan atlet adalah proses jangka panjang yang memakan waktu hingga sepuluh tahun lebih. Ajang Sirnas C 2025 ini sangat membantu PBSI dalam mengidentifikasi bakat-bakat muda sejak dini serta memberi kesempatan atlet menguji kemampuan di level kompetisi yang lebih tinggi.
”Ini adalah bagian dari upaya regenerasi agar bulu tangkis Indonesia terus melahirkan juara baru,” imbuh Basri, menegaskan pentingnya kesinambungan dalam pembinaan sejak usia dini.
Di sisi lain, turnamen ini mencatatkan dominasi signifikan dari klub tuan rumah. PB Djarum berpeluang besar meraih gelar juara umum setelah berhasil menempatkan 26 wakil di 17 nomor pertandingan dari 23 yang diperebutkan di final.
Murianews, Kudus – Gelaran Turnamen Polytron Muria Cup Sirnas C 2025 akan memasuki babak final pada Minggu (16/11/2025) besok. Turnamen yang sejatinya sudah berjalan sejak Selasa awal pekan ini tersebut disambut dengan antusiasme yang luar biasa.
Tercatat, sebanyak 1.238 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Mulai dari Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, hingga Bali turut serta memeriahkan kejuaraan ini.
Ketua Pengurus Provinsi PBSI Jawa Tengah Basri Yusuf mengungkapkan rasa syukurnya atas tingginya minat peserta. Ia menilai semangat ini mencerminkan besarnya potensi dan minat bulu tangkis nasional yang tersebar di Tanah Air.
”Alhamdulillah, antusiasme peserta sangat tinggi. Hal ini menunjukkan betapa besar minat dan semangat klub-klub di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi, apalagi ini jadi salah satu parameter penting dalam perolehan poin nasional,” kata Basri Yusuf.
Basri Yusuf menekankan, turnamen seperti Polytron Muria Cup ini memiliki peran vital, tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai tolok ukur bagi perkembangan atlet.
Ia mengingatkan, pembinaan atlet adalah proses jangka panjang yang memakan waktu hingga sepuluh tahun lebih. Ajang Sirnas C 2025 ini sangat membantu PBSI dalam mengidentifikasi bakat-bakat muda sejak dini serta memberi kesempatan atlet menguji kemampuan di level kompetisi yang lebih tinggi.
”Ini adalah bagian dari upaya regenerasi agar bulu tangkis Indonesia terus melahirkan juara baru,” imbuh Basri, menegaskan pentingnya kesinambungan dalam pembinaan sejak usia dini.
Di sisi lain, turnamen ini mencatatkan dominasi signifikan dari klub tuan rumah. PB Djarum berpeluang besar meraih gelar juara umum setelah berhasil menempatkan 26 wakil di 17 nomor pertandingan dari 23 yang diperebutkan di final.
All PB Djarum Final...
Menurunkan total 115 atlet, kekuatan PB Djarum bahkan memicu terjadinya "All PB Djarum Final" pada sembilan sektor pertandingan di laga pamungkas hari Minggu.
Salah satu wakil PB Djarum yang berhasil melangkah ke final Polytron Muria Cup Sirnas C 2025 adalah Gavriel Aldrich Alharon Labatar yang bersaing di sektor Tunggal Anak Putra (U-13).
Gavriel sanggup melenggang ke partai puncak setelah menghentikan perlawanan rekan satu klub, Gufran Labib Fanani dua set langsung. Sebagai unggulan pertama, pemain yang akrab disapa Gava ini meraih kemenangan dengan skor 21-15, 21-7 atas Gufran.
”Saya senang sekali bisa lolos ke final Polytron Muria Cup Sirnas C 2025 dan tinggal satu kemenangan lagi untuk menjadi juara. Melawan Jonathan nanti di final, saya pasti akan berjuang keras supaya bisa menang,” kata Gavriel.
Partai final Polytron Muria Cup Sirnas C 2025 akan berlangsung 16 November 2025 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. Sebanyak 23 gelar juara diperebutkan para atlet.
Di kejuaraan swasta nasional ini, pebulutangkis tidak hanya bersaing memperebutkan total hadiah Rp 636 juta, tetapi juga untuk mendulang poin ranking nasional sebagai modal untuk bersaing di level kejuaraan yang lebih tinggi.