Pelatih PSS Sleman Ansyari Lubis memang sudah melayangkan kekecewannya. Namun PSS Sleman tidak berhenti sampai di situ saja.
Manajemen juga mespons serius tidak benarnya kepemimpinan wasit Mansyur. PSS Sleman, mengumumkan jika mereka akan mengambil langkah resmi dengan mengirimkan surat protes kepada komite terkait.
Murianews, Sleman – PSS Sleman nampaknya benar-benar geram dengan kepemimpinan wasit semalam. PSS Sleman tak mau dipaksa menelan pil pahit imbangnya. Mereka akan segera mengadukan wasit Mansyur, sang pengadil di laga Deltras FC vs PSS Sleman.
Seperti diketahui, walau berhasil meraih satu poin berkat late goal dari Irvan Mofu, namun keputusan-keputusan kontrofersi wasit membuyarkan konsentrasi dan peluang menang dari PSS Sleman.
Pelatih PSS Sleman Ansyari Lubis memang sudah melayangkan kekecewannya. Namun PSS Sleman tidak berhenti sampai di situ saja.
Manajemen juga mespons serius tidak benarnya kepemimpinan wasit Mansyur. PSS Sleman, mengumumkan jika mereka akan mengambil langkah resmi dengan mengirimkan surat protes kepada komite terkait.
Executive Representative PSS Vita Subiyakti melalui keterangannya yang diunggah di IGs mengatakan apresiasi kepada suporter sekaligus mengonfirmasi tindak lanjut dari keluhan pelatih.
”Seperti disampaikan Head Coach Ansyari Lubis dalam konferensi pers, terdapat keputusan wasit yang dinilai tidak konsisten dan mengganggu jalannya pertandingan,” tulis Vita yang mewakili manajemen PSS Sleman.
Lampirkan data dan bukti...
Menyikapi keputusan-keputusan kontroversial yang dikeluhkan Ansyari Lubis, termasuk dianulirnya tiga gol PSS Sleman dan standar injury time yang tidak jelas manajemen PSS Sleman bertindak tegas.
”Menyikapi hal tersebut, manajemen akan mengirimkan surat resmi kepada komite terkait dengan melampirkan data dan bukti untuk ditindaklanjuti,” tutup pernyataan dari Vita Subiyakti.
PSS Sleman berhasil melewati malam sulit kala bertandang ke Jawa Timur, markas Deltras FC Sidoarjo di Stadion Gelora Delta, Sabtu (22/11/2025). Walau misinya dalam mengamankan pemuncak klasemen gagal, PSS Sleman setidaknya tidak merasakan kekalahan.
Pelatih PSS Sleman Ansyari Lubis sampai geleng-geleng berkali-kali. Banyak keputusan dari wasit yang memimpin laga Deltras vs PSS ini merugikan Super Elja.
Lubis pun meluapkan kekecewaannya setelah timnya belum bisa mendapat poin yang optimal ini. Bagaimana tidak, ada tiga gol yang dianulir dan dua kartu merah cukup membuat Ansyari geram. Dia secara terang-terangan mengkritik kepemimpinan wasit Mansyur itu.
”Ada keputusan-keputusan wasit yang aneh di pertandingan hari ini. Saya sebelumnya tidak pernah mau merespons wasit, tetapi terkadang kita bingung,” kata Ansyari, menyuarakan protes PSS Sleman terhadap standar wasit.
Gol dianulir...
Ia mencontohkan, gol PSS Sleman yang dianulir setelah wasit sempat mengesahkannya, lalu dibatalkan karena protes dan alasan yang berubah-ubah, mulai dari offside, handball, hingga bola out.
Ansyari juga mempertanyakan standar injury time yang tidak konsisten meski terjadi banyak pelanggaran (foul) dan interupsi, sehingga merugikan PSS Sleman.
Ia berharap Komisi Wasit melakukan introspeksi diri agar kualitas pertandingan tidak terganggu oleh keputusan yang dinilai tidak masuk akal.