Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Hansi Flick ahkhirnya harus mendorong para pemain untuk melakukan instropeksi diri. Mereka diajak untuk mencari kesalahan mereka sendiri dan memastikan tidak akan terulang lagi.
"Saya benar-benar kecewa dengan kinerja tim. Para pemain bermain di bawah ekspektasi. Kami mengontrol bola tetapi tidak menciptakan peluang yang jelas,” ujar Hansi Flick dengan gusar.
Pada pertandingan itu, Barcelona memiliki 27 tembakan, ditambah beberapa tendangan bebas. Namun mereka membiarkan lawan mencetak lebih banyak gol.
"Para pemain tidak memiliki koneksi di lapangan, dan dengan tim yang tidak memiliki kohesi seperti itu, sulit bagi Barcelona untuk melangkah jauh. Kami menghadapi kesulitan di La Liga, dan di depan adalah pertandingan melawan Dortmund," keluh Hansi Flick.
Murianews, Kudus – Pelatih Barcelona Hansi Flick dilaporkan melakukan rapat darurat berjam-jam dengan seluruh tim Barcelona. Itu terjadi setelah kekalahan mereka di kandang Las Palmas baru-baru ini.
Menurut Marca, Hansi Flick mengadakan pertemuan darurat dengan para pemain setelah kekalahan mengejutkan 1-2 dari Las Palmas. Hasil itu memperpanjang hasil buruk setelah kalah dari Real Sociedad dan bermain imbang vs Celta Vigo.
Menurut laporan Marca, Hansi Flick menganalisis penampilan Barcelona melawan Las Palmas dengan para pemainnya. Bahkan pelatih asal Jerman itu memutuskan untuk menunda sesi latihan selama satu jam.
Selain itu, Robert Lewandowski dipanggil untuk berbicara langsung setelah sesi latihan. Striker Polandia itu tidak mencetak gol ke gawang Sociedad dan Las Palmas.
Meskipun mencetak gol dalam hasil imbang 2-2 dengan Celta Vigo, Lewandowski mendapatkan treathment khusus. Sejauh ini, Lewandowski telah mencetak 15 gol di 15 pertandingan La Liga Spanyol musim ini.
Barcelona saat ini hanya unggul 1 poin dari Real Madrid di puncak klasemen Liga Spanyol. Tetapi Real Madrid masih memiliki satu pertandingan lebih banyak untuk dimainkan.
Hansi Flick akhirnya...
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Hansi Flick ahkhirnya harus mendorong para pemain untuk melakukan instropeksi diri. Mereka diajak untuk mencari kesalahan mereka sendiri dan memastikan tidak akan terulang lagi.
"Saya benar-benar kecewa dengan kinerja tim. Para pemain bermain di bawah ekspektasi. Kami mengontrol bola tetapi tidak menciptakan peluang yang jelas,” ujar Hansi Flick dengan gusar.
Pada pertandingan itu, Barcelona memiliki 27 tembakan, ditambah beberapa tendangan bebas. Namun mereka membiarkan lawan mencetak lebih banyak gol.
"Para pemain tidak memiliki koneksi di lapangan, dan dengan tim yang tidak memiliki kohesi seperti itu, sulit bagi Barcelona untuk melangkah jauh. Kami menghadapi kesulitan di La Liga, dan di depan adalah pertandingan melawan Dortmund," keluh Hansi Flick.