Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Perlombaan MotoGP India 2023 belum dimulai, namun banyak masalah yang muncul. Terkini, masalah pajak yang mahal menghantui para peserta.

Di MotoGP India 2023, pihak panitia lokal menerapkan pajak kepada para pembalap. Nilainya sebesar 20,8 persen dari pendapatan para pembalap dalam setahun.

Rupannya hal ini menjadi asal muasal mengapa pihak panitia lokal MotoGP India 2023 meminta data kontrak para pembalap. Hal ini sudah mereka minta bahkan dua bulan sebelum pertandingan digelar.

Situasi ini menimbulkan keluh kesah dari para pembalap untuk kesekian kalinya. Sebelum ini berbagai masalah juga terjadi dalam persiapan MotoGP India 2023.

Pengenaan pajak sebesar 20,8 persen bukan tidak menjadi masalah bagi para pembalap dan timnya. Sebab dengan demikian, mereka harus merogoh kocek sangat dalam untuk memenuhi permintaan ini.

Pembalap dengan nama besar seperti Marc Marquez misalnya, diperkirakan harus menyediakan dana hingga 3,6 juta euro (setara Rp58,9 miliar). Jumlah itu adalah 20,8 persen dari total penghasilannya selama setahun.

Jumlah yang besar itu harus dikeluarkan Marc Marqques jika ingin bisa tampil di MotoGP India 2023. Masalah ini diperkirakan akan menjadi bumbu baru di MotoGP India 2023 setelah sejumlah kontroversi yang terjadi.

"Jika pembalap seperti Marc Marquez mendapat penghasilan 15 hingga 18 juta euro di Honda, maka sekitar 3 hingga 3,6 juta euro harus diberikan untuk bisa tampil di Grand Prix," tulis Speedweek.

Tidak hanya Marc Marques, namun pembalap-pembalap lain juga dipastikan harus membayar mahal pajak ini. Seperti Fabio Quartararo, Joan Mir, atau Francesco Bagnaia yang memiliki pendapatan tahunan di atas 5 juta euro bakal kena pajak sekitar 1,04 juta euro yang senilai Rp17 miliar.

Namun demikian, tentu saja masalah pajak ini tidak akan menjadi tanggungan dari para pembalap. Menurut Speedweek pajak-pajak yang harus dibayar akan ditanggung oleh pabrikan dari tim mereka, seperti Honda, Yamaha, Ducati, Aprilia, dan KTM.

Ducati Corse dilaporkan telah membayar pajak untuk Bagnaia, Michele Pirro, Johann Zarco, dan Jorge Martin dengan cara transfer pada Rabu (20/9/2023). Namun demikian, pabrikan juga akan memotong gaji para pembalap yang bersangkutan.

Komentar