Liga Champions: MU Dibayangi Kekalahan Kandang Beruntun

Murianews, Kudus – MU akan menjamu Galatasaray Turki di Babak Penyisihan Grup Liga Champions putaran kedua. Pertandingan ini akan berlangsung di Old Trafford, Rabu (4/10/2023) pukul 02.00 dinihari WIB.

Pertandingan ini jelas akan menjadi kunci bagi MU untuk bisa terus bersaing di Liga Champions dengan baik. Namun semuanya dipastikan tidak akan berjalan mudah bagi tim Manchester ini.

Dalam beberapa pertandingan, Stadion Old Trafford kini tidak seangker seperti dua dekade lalu. Di Liga Champions dan Liga Inggris, MU sejauh ini juga belum tampil seperti yang diharapkan para pendukungnya.

Di Liga Inggris MU sudah menelan kekalahan dari Tottenham Hotspur, Arsenal, Brighton & Hove Albion dan Crystal Palace. Sementara di Liga Champions musim ini, mereka sudah menelan kekalahan dari Bayern Munchen.

Fakta ini telah sedikit banyak memberi bukti bahwa MU saat ini adalah tim yang biasa-biasa saja. Mereka belum kembali bisa menjadi tim besar dengan mental juara tebal.

MU dibawah Erik ten Hag, saat ini dibayang-bayangki dengan kekalahan. Banyak masalah yang terjadi di klub Setan Merah ini.

Mulai dari masalah kepemilikan sahamnya, hingga masalah-masalah non teknis terkait indisipliner pemain. Kondisi ini semakin diperparah dengan badai cedera yang menghampiri mereka.

Menghadapi Galatasaray, tim Erik ten Hag kini bahkan tidak sepenuhnya diunggulkan. Namun pelatih asal Belanda ini masih tetap berharap pada sejumlah pemainya yang tersedia.

Andre Onana, Diogo Dalot, Raphael Varane, Victor Lindelof, Sergio Reguillon, Casemiro, Sofyan Amrabat, Bruno Fernandes, Mason Mount, Marcus Rashford, dan Rasmus Hojlund, adalah kemungkinan yang akan diturunkan.

Masalah krusial yang saat ini selalu membuat MU terpuruk adaah soal sulitnya mencetak gol. Marcus Rashford, memiliki teknik dan kecepatan bermain yang luar biasa, namun terkadang egoismenya membuat banyak peluang menguap.

Rasmus Hojlund yang juga cepat dan bertenaga, sebenarnya butuh umpan-umpan yang presisi. Umpan yang datang dalam proporsi yang tepat dari sisi timing dan arahnya.

Penyelesaian akhir MU masih menjadi problem besar, ketika mereka sebenarnya mampu bermain atraktif. Hal ini kemungkinan masih bisa muncul saat mereka mendapati Galatasaray sebagai lawan.

Di bagian Galatasaray sendiri, mereka dipastikan tetap akan bermain enjoy. Sebagai tim yang kalah pamor dari banyak sisi, Galatasaray kemungkinan tidak akan tampil dengan bermain terbuka.

Klub Turki, bagaimanapun akan lebih memilih bermain fleksibel dengan menunggu lebih sabar di permainan. Mereka tentu tetap harus menempatkan diri diposisi yang tepat.

Di Grup A, yang berisi Bayern Munchen, Manchester United dan Kopenhagen, Galatasaray tentu akan bersikap realistis. Di Grup ini jelas Bayern dan MU yang diunggulkan, dan karenanya mereka akan memilih bermain sabar.

Menunggu celah untuk mencuri gol, masih mungkin bisa dilakukan Galatasaray saat menghadapi MU. Bermain di Old Trafford, dalam situasi saat ini, tetap menyisakan sedikit peluang bagi Galatasaray untuk bisa membuat kejutan.