Boss Chelsea Diprotes Pendukung Klub Prancis
Budi Santoso
Kamis, 12 Oktober 2023 20:36:00
Murianews, Kudus – Meskipun telah menghabiskan banyak uang, boss Chelsea Todd Boehly tetap saja menjadi sasaran protes. Namun gelombang protes ini bukan berasal dari penggemar Chelsea.
Tood Boehly dikenal penggemar Chelsea dengan gayanya ‘uang muka tanpa peduli dengan harga’, dalam transfer Chelsea selama 3 tahun terakhir. Hal itu terjadi sejak dirinya berhasil mengakuisisi tim Stamford Brigde.
Usut punya usut, ternyata selain Chelsea, miliarder kelahiran 1973 ini juga pemilik klub Ligue 1 Prancis, Strasbourg. Pendukung tim yang dibeli Boehly pada musim panas 2023 lalu, inilah yang melancarkan banyak protes.
Baru-baru ini, asosiasi pendukung Strasbourg mengirim surat dengan konten kasar untuk mengkritik Todd Boehly. Itu terjadi karena meskipun telah menjadi pemilik Strasbourg, miliarder Amerika itu dianggap mengabaikan klub.
"Setelah akuisisi klub oleh BlueCo, jendela transfer musim panas 2023 adalah perhatian pertama dan terbesar kami. Perekrutan eksklusif pemain yang terlalu muda, dikombinasikan dengan tidak adanya pemain senior, telah menempatkan klub pada risiko besar yang seharusnya diketahui oleh pemilik, untuk mencegahnya sejak awal," demikian bunyi salah satu kelompok supporter Strasbourg.
"Fakta bahwa BlueCo memaksakan kewajiban, untuk membeli hanya pemain yang sangat muda tidak ada artinya di tingkat olahraga dan penggemar, bertentangan dengan hukum perkembangan sepakbola," tambah surat protes itu.
Kekecewaan para supporter Strasbourg diberitakan oleh media-media Prancis. Hal itu seiring dengan belum berhasilnya Chelsea di Liga Inggris mencapai prestasi, padahal sudah menghabiskan banyak uang dalam 3 musim terakhir.
"Banyak uang tetapi tidak ada kapasitas, tidak akan membawa klub ke hal-hal baik, Chelsea menjadi contoh. Kakak tertua, ‘anak pertama Boehly’ gagal total karena rencana konyol dan bodoh yang telah dia buat. Semua perlu segera diubah, sebelum semuanya menjadi semakin buruk,” begitu akhir surat protes mereka.
Saat ini, gelombang protes di Prancis terhadap kebijakan Todd Boehly belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Masalah ini, tentunya tetap akan menjadi beban bagi Tood Boehly.
Murianews, Kudus – Meskipun telah menghabiskan banyak uang, boss Chelsea Todd Boehly tetap saja menjadi sasaran protes. Namun gelombang protes ini bukan berasal dari penggemar Chelsea.
Tood Boehly dikenal penggemar Chelsea dengan gayanya ‘uang muka tanpa peduli dengan harga’, dalam transfer Chelsea selama 3 tahun terakhir. Hal itu terjadi sejak dirinya berhasil mengakuisisi tim Stamford Brigde.
Usut punya usut, ternyata selain Chelsea, miliarder kelahiran 1973 ini juga pemilik klub Ligue 1 Prancis, Strasbourg. Pendukung tim yang dibeli Boehly pada musim panas 2023 lalu, inilah yang melancarkan banyak protes.
Baru-baru ini, asosiasi pendukung Strasbourg mengirim surat dengan konten kasar untuk mengkritik Todd Boehly. Itu terjadi karena meskipun telah menjadi pemilik Strasbourg, miliarder Amerika itu dianggap mengabaikan klub.
"Setelah akuisisi klub oleh BlueCo, jendela transfer musim panas 2023 adalah perhatian pertama dan terbesar kami. Perekrutan eksklusif pemain yang terlalu muda, dikombinasikan dengan tidak adanya pemain senior, telah menempatkan klub pada risiko besar yang seharusnya diketahui oleh pemilik, untuk mencegahnya sejak awal," demikian bunyi salah satu kelompok supporter Strasbourg.
"Fakta bahwa BlueCo memaksakan kewajiban, untuk membeli hanya pemain yang sangat muda tidak ada artinya di tingkat olahraga dan penggemar, bertentangan dengan hukum perkembangan sepakbola," tambah surat protes itu.
Kekecewaan para supporter Strasbourg diberitakan oleh media-media Prancis. Hal itu seiring dengan belum berhasilnya Chelsea di Liga Inggris mencapai prestasi, padahal sudah menghabiskan banyak uang dalam 3 musim terakhir.
"Banyak uang tetapi tidak ada kapasitas, tidak akan membawa klub ke hal-hal baik, Chelsea menjadi contoh. Kakak tertua, ‘anak pertama Boehly’ gagal total karena rencana konyol dan bodoh yang telah dia buat. Semua perlu segera diubah, sebelum semuanya menjadi semakin buruk,” begitu akhir surat protes mereka.
Saat ini, gelombang protes di Prancis terhadap kebijakan Todd Boehly belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Masalah ini, tentunya tetap akan menjadi beban bagi Tood Boehly.