Ronaldo Dituduh Berzina Usai Berkunjung ke Iran
Budi Santoso
Jumat, 13 Oktober 2023 16:07:00
Murianews, Kudus – Superstar sepak bola asal Portugal, Ronaldo, menghadapi tuduhan berzina usai kunjungannya ke Iran baru-baru ini. Tuduhan itu bahkan berisi ancaman hukuman model abad pertengahan, yakni hukuman cambuk.
Cristiano Ronaldo bahkan bisa dikatakan berisiko didenda karena alasan yang sebenarnya tidak masuk akal. Sebab hal itu dituduhkan karena sikap Ronado yan sangat manusiawi.
Menurut acara TV internasional TgLa7, Ronaldo bisa dituduh berzinah dan menghadapi hukuman gaya abad pertengahan berupa hukum cambuk. Ini sangat mengejutkan karena tuduhan itu terjadi setelah Ronaldo menunjukan sikap kasih sayang pada sesama.
Pada bulan September lalu, Ronaldo yang berjuluk CR7 melakukan perjalanan dengan klubnya Al Nassr ke Iran. Saat itu Al Nassr datang untuk bermain melawan klub Persepolis di Liga Champions Asia.
Di Iran, Ronaldo bertemu dengan salah satu penggemar istimewanya, pelukis cacat asal Iran bernama Fatemeh Hamami. Pelukis ini terkenal di Iran karena lukisan kakinya dan merupakan penggemar berat Ronaldo.
Akhirnya pertemuan Ronaldo dengan pelukis Iran Fatemeh Hamami, yang juga penggemar beratnya berlangsung. Ketika memiliki kesempatan untuk bertemu idolanya, Hamami memberi Ronaldo potret dirinya.
Menanggapi sikap kasih sayang dari penggemarnya, Ronaldo kemudian memotret, memeluk dan mencium pipi si pelukis itu. Namun belakangan, sikap yang dilakukan Ronaldo itu ternyata dianggap sebagai sesuatu yang tidak boleh terjadi di Iran.
Di Iran, mereka yang belum berada dibawah ikatan pernikahan tidak diperbolehkan mencium lawan jenis. Karena itu, tindakan Ronaldo itu dikaitkan dengan tidakan perzinahan.
Menurut TgLa7, Cristiano Ronaldo mungkin tidak diizinkan memasuki Iran mulai saat ini, atau berisiko hukuman 100 cambukan jika dia kembali ke negara itu. Meski sebenarny Ronaldo hanya menunjukan sikap manusiawi, namun tindakannya tetap dianggap sebagai sebuah larangan.
Terhadap situasi ini, Ronaldo sepertinya tidak terlalu memperdulikannya. Saat ini sang superstar tengah fokus dalam persiapan Timnas Portugal yang akan berhadapan dengan Slovakia, Sabtu (14/10/2023) dinihari WIB nanti.
Murianews, Kudus – Superstar sepak bola asal Portugal, Ronaldo, menghadapi tuduhan berzina usai kunjungannya ke Iran baru-baru ini. Tuduhan itu bahkan berisi ancaman hukuman model abad pertengahan, yakni hukuman cambuk.
Cristiano Ronaldo bahkan bisa dikatakan berisiko didenda karena alasan yang sebenarnya tidak masuk akal. Sebab hal itu dituduhkan karena sikap Ronado yan sangat manusiawi.
Menurut acara TV internasional TgLa7, Ronaldo bisa dituduh berzinah dan menghadapi hukuman gaya abad pertengahan berupa hukum cambuk. Ini sangat mengejutkan karena tuduhan itu terjadi setelah Ronaldo menunjukan sikap kasih sayang pada sesama.
Pada bulan September lalu, Ronaldo yang berjuluk CR7 melakukan perjalanan dengan klubnya Al Nassr ke Iran. Saat itu Al Nassr datang untuk bermain melawan klub Persepolis di Liga Champions Asia.
Di Iran, Ronaldo bertemu dengan salah satu penggemar istimewanya, pelukis cacat asal Iran bernama Fatemeh Hamami. Pelukis ini terkenal di Iran karena lukisan kakinya dan merupakan penggemar berat Ronaldo.
Akhirnya pertemuan Ronaldo dengan pelukis Iran Fatemeh Hamami, yang juga penggemar beratnya berlangsung. Ketika memiliki kesempatan untuk bertemu idolanya, Hamami memberi Ronaldo potret dirinya.
Menanggapi sikap kasih sayang dari penggemarnya, Ronaldo kemudian memotret, memeluk dan mencium pipi si pelukis itu. Namun belakangan, sikap yang dilakukan Ronaldo itu ternyata dianggap sebagai sesuatu yang tidak boleh terjadi di Iran.
Di Iran, mereka yang belum berada dibawah ikatan pernikahan tidak diperbolehkan mencium lawan jenis. Karena itu, tindakan Ronaldo itu dikaitkan dengan tidakan perzinahan.
Menurut TgLa7, Cristiano Ronaldo mungkin tidak diizinkan memasuki Iran mulai saat ini, atau berisiko hukuman 100 cambukan jika dia kembali ke negara itu. Meski sebenarny Ronaldo hanya menunjukan sikap manusiawi, namun tindakannya tetap dianggap sebagai sebuah larangan.
Terhadap situasi ini, Ronaldo sepertinya tidak terlalu memperdulikannya. Saat ini sang superstar tengah fokus dalam persiapan Timnas Portugal yang akan berhadapan dengan Slovakia, Sabtu (14/10/2023) dinihari WIB nanti.