Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Regulasi permainan sepak bola akan kembali berevolusi dengan diberlakukannya kartu oranye. Aturan kartu oranye akan mengacu pada berhentinya seorang pemain selama 10 menit di pertandingan.

Proposal penerapan kartu oranye dalam pertandingan sepak bola sudah diterima oleh Badan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB). Aturan kartu oranye ini memungkinkan seorang emai diusir dari lapangan untuk sementara waktu.

Ide penerapan aturan kartu oranye ini mengadopsi aturan dalam sepak bola rugby. Pada rugby aturan pengusiran sementara ini dikeal dengan istilah 'Sin Bin'.

Seperti dilansir dari Sport Bible, aturan kartu kuning ini memang baru menjadi sebuah wacana yang akan diterapkan dalam sepak bola. Namun yang pasti dalam rapat tahunan IFAB di London, Selasa (28/11/2024) gagasan ini sudah diterima.

"Sudah disetujui bahwa 'sin bin' terhadap pelanggaran tertentu dalam skema ofensif akan dicoba di level [pertandingan] yang lebih tinggi setelah implementasi yang sukses pada sepak bola level akar rumput," tulis Sport Bible.

Sebagai gambaran bagaimana kartu oranye ini akan diberikan dalam sebuah pertandingan sepak bola, adalah seperti yang terjadi di semifinal Euro 2020. Saat itu Timnas Inggris berhadapan dengan Italia.

Dalam sebuah momen, bek senior Italia Giorgio Chiellini menarik Bukayo Saka. Saat itu, pemain muda Inggris itu memiliki momen offensive karena pertahanan Italia sudah kosong.

Giorgio Chiellini akhirnya menarik jersey Bukayo Saka yang membuat pergerakannya gagal berlanjut menjadi momentum berbahaya. Pelanggaran seperti inilah yang akan masuk dalam wilayah disiplin kartu oranye.

Jika resmi diterapkan, maka kemungkinan besar pelanggaran seperti yang dilakukan Chiellini bakal diganjar kartu oranye. Saat seorang pemain mendapat kartu oranye, maka yang bersangkutan harus keluar lapangan selama 10 menit.

Wilayah disiplin yang diwakili kartu oranye, kemungkinan juga akan menyasar pada pemain-pemain yang melakukan protes berlebihan. Hal-hal ofensif terhadap ofisial pertandingan akan berpotensi melahirkan kartu oranye ini.

"Kendati demikian, dalam rapat IFAB terdapat proposal yang menyebut bahwa kapten tim bisa menghampiri wasit dalam beberapa situasi penting di pertandingan," begitu penjelasan yang disebutkan Sport Bible.

Pemain yang sengaja mengulur-ngulur waktu juga masuk dalam lingkup pelanggaran yang akan diganjar kartu oranye. Dengan demikia efektifitas waktu dalam sebuah pertandingan sepak bola akan bisa dimaksimalkan.

Kartu oranye ini juga diyakini akan memberikan dukungan pada penerapan sistem VAR yang saat ini sudah diberlakukan. Sehingga wasit bisa terbantu saat mengambil keputusan.

Sport Bible juga menyebutkan, aturan ini kemungkinan baru pada musim depan akan diujicoba penerapannya di Liga Inggris. IFAB dan Permier League dikabarkan telah menyepakati hal ini.

Komentar

Terpopuler