Murianews, Kudus – Menyusul hasil imbang yang didapatkan saat menghadapi Tottenham Hotspur, klub Manchester City mulai terdampak padatnya Liga Inggris. Mereka gagal melewati Jadwal neraka yang harus dijalani.
Manchester City memang mendapati pertandingan-pertandingan berat sejak tengah November lalu. Mereka sudah harus menghadapi tim berat secara beruntun.
Saat itu mereka harus menghadapi Chelsea, Liverpool, dan Tottenham Hotspur. Di tiga pertandingan ini, mereka memang tidak menelan kekalahan.
Namun dari 9 poin maksimal yang seharusnya bisa dapatkan, mereka hanya mendapatkan tiga poin saja. Bermain melawan tiga tim raksasa Inggris, Manchester City mencatat hasil imbang seluruhnya.
Dengan hasil-hasil itu, Manchester City mulai menghadapi tekanan nyata kehilangan gelar juara. Arsenal pelan-pelan mendekatinya, lalu kini mulai melewatinya.
Arsenal saat ini mampu menempati posisi teratas di klasemen Inggris dengan 34 poin. Perolehan poin mereka sudah melampaui dua poin dari yang didapatkan oleh Liverpool dan 3 poin dari Manchester City.
Saat melawan Chelsea, gol penalti Cole Palmer di menit kelima masa injury time membuat kedudukan jadi 4-4. Dalam duel lawan Liverpool, Trent Alexander Arnold menyamakan skor jadi 1-1 lewat gol di menit ke-80.
Sedangkan pada duel lawan Tottenham Hotspur, giliran Dejan Kulusevski yang menggetarkan gawang Man City di menit ke-90 untuk menyamakan skor menjadi 3-3. Semua gol-gol krusial itu terjadi di menit-menit akhir pertandingan.
Setelah hasil-hasil diluar eskpestasi, Manchester City masih akan menghadapi lawan berat berikutnya. Akhir pekan ini mereka sudah akan menghadapi Aston Villa, Rabu (6/12/2023).
Aston Villa pada musim ini berpotensi menimbulkan kerusakan bagi rencana tim-tim raksasa Liga Inggris. Mereka kini berada di posisi ke-4 Liga Inggris.



