Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Pemain Israel, Sagic Jehezkel dikabarkan ditangkap Polisi Turki. Penangkapanya diduga berkaitan dengan aksi selebrasi yang dilakukannya di Liga Turki baru-baru ini.

Pemerintah Turki menilai selebrasi yang dilakukan pemain Israel ini mempertunjukan dukungannya pada Israel. Buntut dari aksinya ini Sagiv Jehezkel ditangkap kepolisian Antalya, Turki.

Pemain ini diduga melakukan selebrasi yang ditengarai mendukung Israel dalam konflik dengan Palestina. Hal itu dilakukannya saat bermain untuk klub Antalyaspor di Liga Turki.

Pemain Antalyaspor itu berpose dengan bebat berwarna putih di tangan yang bertuliskan '100 Days' dan '7.10' yang diduga bermakna 100 hari merujuk pada sandera dari Israel pada 7 Oktober lalu.

"Jehezkel yang sempat ditahan polisi di Antalya, kemudian ditangguhkan oleh Antalyaspor pada akhir pekan lalu setelah memamerkan bebat di tangannya dengan pesan '100 Days, 7/10' untuk mendukung sandera Israel pada Minggu (14/1) lalu," demikian laporan yang ditulis CNN.

Dilaporkan juga, setelah kejadian ini Klub Antalyaspor yang menaungi si pemain telah bersiap untuk menangguhkan kontrak si pemain. Pihak klub dikabarkan sedang melakukan proses untuk memutus kontrak Sagiv Jehezkel.

Karena aksinya di lapangan itu, karier pemain berusia 28 tahun itu bisa disebut berada di ujung tanduk. Pemain ini besar kemungkinan harus hengkang dari Liga Turki.

"Para direktur kami tidak akan pernah mengizinkan tindakan yang menentang sensitivitas negara kami, bahkan jika berada di turnamen atau kejuaraan," tulis pernyataan Antalyaspor.

Menanggapi aksinya, Jehezkel menyatakan tidak berniat memprovokasi siapapun. Ia berkilah ingin perang segera berakhir. Dirinya juga berharap perang yang terjadi bisa segera berakhir.

"Saya tidak memprovokasi siapapun karena saya ingin perang berakhir. Karena itu saya menunjukkan tanda tersebut," ujar Jehezkel.

Komentar