Mile Svilar Jadi Penyelemat AS Roma di Liga Europa
Budi Santoso
Jumat, 23 Februari 2024 09:16:00
Murianews, Kudus – Kiper AS Roma, Mile Svilar menjadi penyelamat timnya di leg 2 Playoff 16 Besar Liga Europa. Bermain di kandang sendiri, mereka harus melewati drama adu penalti melawan Fayenoord.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Olimpico Roma, Jumat (23/2/2024) dinihari AS Roma ditahan imbang tanpa gol oleh Fayenoord. Hasil ini memaksa kedua tim harus menjalani drama adu tendangan penalti.
Pada adu tendangan penalti ini Roma akhirnya berhasil menang dengan skor 4-2. Mile Svilar berhasil menghadang dua tendangan penalti pemain Fayenoord, David Hancko dan Alireza Jahanbakhsh. Sedangkan di kubu Roma, Romelu Lukaku juga gagal mencetak gol.
Mile Svilar yang dimainkan Danielle De Rossi sejak awal menjadi penyelamat Roma. Sejak De Rossi menggantikan Mourinho, dirinya memang menjadi pilihan pertama di bawah mistar gawang Roma.
"Saya bekerja sepanjang hidup saya untuk saat ini. Saya berterima kasih pada De Rossi yang telah memberi kepercayaan pada saya," ujarnya seperti dilansir SkySport Italia.
Svilar memang selalu bermain di Liga Europa, tetapi Jose Mourinho biasanya memilih Rui Patricio untuk Serie A atau pertandingan terbesar di Eropa. Namun sejak De Rossi datang, dirinya menjadi nomor 1 di Roma.
"Luar biasa. Saya tidak bisa berkata-kata. Saya bekerja sepanjang hidup saya untuk saat ini, di stadion ini. Mama mia. Setiap kali saya masuk ke sini, rasanya lebih istimewa, itu gila," tambah Svilar.
Svilar berhasil menahan tendangan David Hancko dan Alireza Jahanbakhsh dalam adu penalti. Soal ini dirinya merasa semuanya berjalan begitu saja.
"Pada saat-saat ini, saya tidak merasakan tekanan. Saya menyelamatkan dua, saya bisa menyelamatkan yang ketiga, tetapi kami menang dan itu adalah hal yang paling penting," tegasnya.
Selanjutnya, Svilar mengakui jika dirinya sempat mempelajari video tendagan penalti dari pemain Fayenoord. Kemudian di lapangan dirinya mencoba menebak arah tendangan, dan kebetulan benar.
"Saya menonton video dengan pelatih kiper saya, tetapi kemudian saya juga memutuskan ke mana saya akan pergi. Saya menebak dengan benar tiga kali dari lima," jelasnya.
Kiper muda yang bermain untuk Timnas Serbia ini sepertinya mulai mendapatkan hari-hari indah di Roma.
Murianews, Kudus – Kiper AS Roma, Mile Svilar menjadi penyelamat timnya di leg 2 Playoff 16 Besar Liga Europa. Bermain di kandang sendiri, mereka harus melewati drama adu penalti melawan Fayenoord.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Olimpico Roma, Jumat (23/2/2024) dinihari AS Roma ditahan imbang tanpa gol oleh Fayenoord. Hasil ini memaksa kedua tim harus menjalani drama adu tendangan penalti.
Pada adu tendangan penalti ini Roma akhirnya berhasil menang dengan skor 4-2. Mile Svilar berhasil menghadang dua tendangan penalti pemain Fayenoord, David Hancko dan Alireza Jahanbakhsh. Sedangkan di kubu Roma, Romelu Lukaku juga gagal mencetak gol.
Mile Svilar yang dimainkan Danielle De Rossi sejak awal menjadi penyelamat Roma. Sejak De Rossi menggantikan Mourinho, dirinya memang menjadi pilihan pertama di bawah mistar gawang Roma.
"Saya bekerja sepanjang hidup saya untuk saat ini. Saya berterima kasih pada De Rossi yang telah memberi kepercayaan pada saya," ujarnya seperti dilansir SkySport Italia.
Svilar memang selalu bermain di Liga Europa, tetapi Jose Mourinho biasanya memilih Rui Patricio untuk Serie A atau pertandingan terbesar di Eropa. Namun sejak De Rossi datang, dirinya menjadi nomor 1 di Roma.
"Luar biasa. Saya tidak bisa berkata-kata. Saya bekerja sepanjang hidup saya untuk saat ini, di stadion ini. Mama mia. Setiap kali saya masuk ke sini, rasanya lebih istimewa, itu gila," tambah Svilar.
Svilar berhasil menahan tendangan David Hancko dan Alireza Jahanbakhsh dalam adu penalti. Soal ini dirinya merasa semuanya berjalan begitu saja.
"Pada saat-saat ini, saya tidak merasakan tekanan. Saya menyelamatkan dua, saya bisa menyelamatkan yang ketiga, tetapi kami menang dan itu adalah hal yang paling penting," tegasnya.
Selanjutnya, Svilar mengakui jika dirinya sempat mempelajari video tendagan penalti dari pemain Fayenoord. Kemudian di lapangan dirinya mencoba menebak arah tendangan, dan kebetulan benar.
"Saya menonton video dengan pelatih kiper saya, tetapi kemudian saya juga memutuskan ke mana saya akan pergi. Saya menebak dengan benar tiga kali dari lima," jelasnya.
Kiper muda yang bermain untuk Timnas Serbia ini sepertinya mulai mendapatkan hari-hari indah di Roma.