Pan-gon Khawatir Harimau Malaya Berubah Jadi Kucing
Budi Santoso
Sabtu, 9 Maret 2024 16:44:00
Murianews, Kudus – Pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon menunjukan kekhawatiran menjelang pertandingan timnya melawan Oman. Di Kualifikasi Piala Dunia 2026 mereka akan bertandang ke Oman pada Jumat (22/3/2024).
Kekhawatiran Pan-gon didasarkan beberapa hal yang saat ini mengiringi persiapan Timnas Malaysia. Bisa dikatakan, pelatih asal Korea Selatan ini khawatir Harimau Malaya berubah jadi kucing di pertandingan itu.
Kebimbangan Kim Pan-gon terjadi karena sampai saat ini Liga Malaysia belum digulirkan kembali sejak Desember 2023. Situasi ini menurutnya sangat jelas akan memberi dampak pada kesiapan para pemainnya.
Sebagian besar pemain Timnas Malaysia bisa dikatakan tidak mendapatkan 'match fitness' dalam aksi kompetitif sejak Piala Asia 2023 di Qatar, Januari lalu. Sehingga ini dikhawatirkan berdampak pada kebugaran pemain.
Belum lagi, pertandingan akan digelar pada bulan Ramadan yang juga akan memberi pengaruh pada fisik pemain. Sementara Oman, merupakan salah satu tim kuat di Asia, yang berada di 80 besar ranking FIFA.
Sisi positifnya, Kim Pan-gon menyebut kebijakan klub-klub yang telah melepaskan pemain lebih awal menjadi modal penting. Karena itu dirinya menyampaikan terima kasih atas kerjasama ini.
"Situasi tidak bagus, seperti kita tahu liga berhenti sejak Disember dan (musim baru) baru akan mulai Mei. Jadi ini membuat kami dalam kesulitan, karena seharusnya pemain terus bermain, setiap minggu,” ujar Kim Pan-gon.
"Kami memiliki pertandingan yang penting pada Maret ini. Kualifikasi Piala Dunia, tetapi kita tidak memiliki liga. Sejak usai Piala Asia hingga sekarang, tidak ada pertandingan dan beberapa klub belum memulai pramusimnya,” lanjutnya.
"Jadi apa artinya? Secara fisik dan tahap kebugaran dalam pertandingan kita akan kurang. Selain itu, tempat pertandingan juga berbeda, dan berlangsung pada Ramadan. Kami kesulitan sekarang, tetapi situasi ini tetap harus dihadapi,” tegasnya.
Dari situasi ini, Kim Pan-gon seperti memberi gambaran kepada para pendukung Tmnas Malaysia. Menurutnya, Harimau Malaya tidak boleh diberikan harapan terlampau tinggi di pertandingan ini.
Dalam hal ini, Tim Pelatih Timnas Malaysia, akan berusaha sebaik mungkin dalam membuat perencanaan. Sehingga hasil yang positif bisa tetap diraih Timnas Malaysia di pertandingan melawan Oman itu.
"Kami memerlukan dukungan. Tetapi selain itu kami juga perlu sebuah sikap bijak. Jika kita terlalu menekan pemain, akan mendatangkan cedera. Tetapi jika kurang ditekan, maka tim ini kurang dalam keinginan,” jelasnya.
Murianews, Kudus – Pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon menunjukan kekhawatiran menjelang pertandingan timnya melawan Oman. Di Kualifikasi Piala Dunia 2026 mereka akan bertandang ke Oman pada Jumat (22/3/2024).
Kekhawatiran Pan-gon didasarkan beberapa hal yang saat ini mengiringi persiapan Timnas Malaysia. Bisa dikatakan, pelatih asal Korea Selatan ini khawatir Harimau Malaya berubah jadi kucing di pertandingan itu.
Kebimbangan Kim Pan-gon terjadi karena sampai saat ini Liga Malaysia belum digulirkan kembali sejak Desember 2023. Situasi ini menurutnya sangat jelas akan memberi dampak pada kesiapan para pemainnya.
Sebagian besar pemain Timnas Malaysia bisa dikatakan tidak mendapatkan 'match fitness' dalam aksi kompetitif sejak Piala Asia 2023 di Qatar, Januari lalu. Sehingga ini dikhawatirkan berdampak pada kebugaran pemain.
Belum lagi, pertandingan akan digelar pada bulan Ramadan yang juga akan memberi pengaruh pada fisik pemain. Sementara Oman, merupakan salah satu tim kuat di Asia, yang berada di 80 besar ranking FIFA.
Sisi positifnya, Kim Pan-gon menyebut kebijakan klub-klub yang telah melepaskan pemain lebih awal menjadi modal penting. Karena itu dirinya menyampaikan terima kasih atas kerjasama ini.
"Situasi tidak bagus, seperti kita tahu liga berhenti sejak Disember dan (musim baru) baru akan mulai Mei. Jadi ini membuat kami dalam kesulitan, karena seharusnya pemain terus bermain, setiap minggu,” ujar Kim Pan-gon.
"Kami memiliki pertandingan yang penting pada Maret ini. Kualifikasi Piala Dunia, tetapi kita tidak memiliki liga. Sejak usai Piala Asia hingga sekarang, tidak ada pertandingan dan beberapa klub belum memulai pramusimnya,” lanjutnya.
"Jadi apa artinya? Secara fisik dan tahap kebugaran dalam pertandingan kita akan kurang. Selain itu, tempat pertandingan juga berbeda, dan berlangsung pada Ramadan. Kami kesulitan sekarang, tetapi situasi ini tetap harus dihadapi,” tegasnya.
Dari situasi ini, Kim Pan-gon seperti memberi gambaran kepada para pendukung Tmnas Malaysia. Menurutnya, Harimau Malaya tidak boleh diberikan harapan terlampau tinggi di pertandingan ini.
Dalam hal ini, Tim Pelatih Timnas Malaysia, akan berusaha sebaik mungkin dalam membuat perencanaan. Sehingga hasil yang positif bisa tetap diraih Timnas Malaysia di pertandingan melawan Oman itu.
"Kami memerlukan dukungan. Tetapi selain itu kami juga perlu sebuah sikap bijak. Jika kita terlalu menekan pemain, akan mendatangkan cedera. Tetapi jika kurang ditekan, maka tim ini kurang dalam keinginan,” jelasnya.