Murianews, Kudus – Pelatih Vietnam, Phillipe Troussier tengah menghadapi tekanan besar dalam posisinya. Usai kekalahan Vietnam dari Timnas Indonesia, pelatih asal Prancis ini diminta dipecat oleh pendukung Vietnam.
Namun, salah satu pejabat VFF (Federasi Sepak Bola Vietnam) mengungkapkan, Timnas Vietnam tidak bisa sembarangan memecat Troussier. Seperti dilansir dari VTC News, pelatih Troussier menerima tekanan besar dari penggemar sepak bola Vietnam.
Salah satu pejabat VFF telah menjelaskan bagaimana kontrak dengan pelatih Troussier berlaku. Sehingga semuanya harus dijalankan dan dihormati sesuai kesepakatan.
Kontrak Troussier dan VFF didasarkan atas prestasi dan dengan hasil yang jelas. Jika Troussier berkinerja baik, dia akan terus bekerja. Sebaliknya Jika kinerjanya tidak bagus, Troussier juga harus mematuhi kesempakatan kontrak yang ditandatangani.
Pejabat VFF itu juga menegaskan bahwa mereka harus mengeluarkan uang kompensasi jika terpaksa secara sepihak mengakhiri kontrak. Hal yang sama seperti yang dilakuka Korea Selatan saat menyelesaikan urusanya dengan Jurgen Klinsmann.
Kontrak antara Troussier dan VFF akan dilakukan sesuai dengan proses yang berjalan. Namun yang pasti kontrak tersebut mengikat dan masuk akal bagi kedua belah pihak sehingga masyarakat Vietnam tidak perlu terlalu khawatir dengan kontrak tersebut.
Dalam kontrak tersebut, pelatih Troussier menerima untuk bergabung dengan Vietnam dengan target bisa menembus Babak ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Di atas kertas Troussier kaka bekerja sampai 2026, namun jika target itu tidak tecapai, maka kedua belah pihak bisa membicarakan langkah selanjutnya.
Dengan kata lain, pemecatan Troussier tidak akan terjadi sebelum babak ke-2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 berakhir. Karena mereka masih akan menjalani beberapa pertandingan, sebelum bisa memastikan bisa lolos atau tidak ke babak ke-3.
Setelah pertandingan di Stadion SGBK Jakarta, Kamis (21/3/2024) yang berakhir dengan kekalahan Vietnam, tekanan terhadap Troussier meningkat. Vietnam kini dalam bahaya, tersingkir dari babak kualifikasi ke-2 Piala Dunia 2026.
Sebelumnya, tim Vietnam U22 juga tidak berhasil mempertahankan medali emas di SEA Games ke-32. Lainya tim Vietnam juga tersingkir lebih awal di Piala Asia 2024.
