Setidaknya ada empat pemain yang diperkirakan akan menjadi kunci bagi masing-masing tim yang akan berhadapan. Raphinha dan Pedri akan menjadi bagian penting di Barcelona. Sementara Kylian Mbappe dan Achraf Hakimi akan menjadi vital bagi kubu PSG.
Memasuki pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions UEFA 2023-2024, Barcelona berada di posisi yang sedikit diuntungkan. Mereka berhasil menang dramatis 3-2 pada pertandingan di Paris.
Namun pada leg kedua, bagi PSG dan Barcelona masih sama-sama memiliki peluang untuk melaju ke perempat final. Masih terlalu dini untuk mengatakan apa pun, dan hasil akhirnya bahkan bisa benar-benar berubah 180 derajat setelah leg kedua ini.
Baik Barcelona dan PSG memiliki banyak bintang yang bersinar terang, dan kemungkinan akan menentukan hasil pertandingan ini. Semuanya akan bisa dilihat pada Rabu (17/4/2024) dinihari nanti.
Di kubu Barcelona, penyerang sayap Raphinha tentu saja menjadi nama yang menjadi perhatian utama jelang leg kedua ini. Selama 76 menit pertandingan di tanah Prancis, bintang Brasil itu menunjukkan kualitasnya yang paling berharga.
Raphinha berjuang untuk bergerak, terus-menerus mengeksekusi di sisi lapangan lawan. Dengan kecepatan, teknik, dan ketegasannya Raphinha membantu Barcelona merebut kemenangan penting di kandang PSG pada leg pertama.
Dua gol di pertandingan leg pertama, membuat Raphinha mencapai rekor mencetak 3 gol, 2 assist dalam 5 pertandingan terakhir Barca. Performa tinggi mantan gelandang Leeds United itu membuat pelatih Xavi Hernandez sangat puas, terutama setelah striker Lewandowski bermain loyo dalam 2 pertandingan terakhir mereka.
Berikutnya di kubu Barcelona, Pedri juga disebut-sebut akan menjadi kunci bagi keberhasilan Barcelona. Jika Raphinha adalah orang yang mengambil tugas mencetak gol langsung, maka nama yang diharapkan bisa "memicu" adalah Pedri.
Setelah kembali dari cedera, Pedri disimpan di bangku cadangan oleh pelatih Xavi dan hanya digunakan di babak kedua di leg pertama. Namun, melihat penampilannya, ada kemungkinan Pedri akan dipasang sejak awal dalam bentrokan di Barcelona.
Di pertandingan leg 1, Pedri bahkan hanya butuh satu menit untuk melakukan asist untuk membantu Raphinha menyamakan skor menjadi 2-2. Saat itu, Pedri juga mencapai tingkat akurasi operan 100%. Juga berhasil menang 4 dalam 7 kali perebutan bola, dan melakukan 3 tekel sukses.
Kemampuan pemain berusia 21 tahun itu dalam mengoper dan menahan bola, mengatur kecepatan permainan dan memberikan dukungan defensif dari jauh akan sangat membantu Barca. Itu terjadi baik saat dirinya berada di lini serang maupun pertahanan.
Murianews, Kudus – Barcelona vs PSG akan tersaji pada pertandingan di leg ke-2 perempat final Liga Champions, Rabu (17/4/2024) dinihari WIB. Empat bintang dari kedua tim dipastikan akan kembali bertarung.
Setidaknya ada empat pemain yang diperkirakan akan menjadi kunci bagi masing-masing tim yang akan berhadapan. Raphinha dan Pedri akan menjadi bagian penting di Barcelona. Sementara Kylian Mbappe dan Achraf Hakimi akan menjadi vital bagi kubu PSG.
Memasuki pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions UEFA 2023-2024, Barcelona berada di posisi yang sedikit diuntungkan. Mereka berhasil menang dramatis 3-2 pada pertandingan di Paris.
Namun pada leg kedua, bagi PSG dan Barcelona masih sama-sama memiliki peluang untuk melaju ke perempat final. Masih terlalu dini untuk mengatakan apa pun, dan hasil akhirnya bahkan bisa benar-benar berubah 180 derajat setelah leg kedua ini.
Baik Barcelona dan PSG memiliki banyak bintang yang bersinar terang, dan kemungkinan akan menentukan hasil pertandingan ini. Semuanya akan bisa dilihat pada Rabu (17/4/2024) dinihari nanti.
Di kubu Barcelona, penyerang sayap Raphinha tentu saja menjadi nama yang menjadi perhatian utama jelang leg kedua ini. Selama 76 menit pertandingan di tanah Prancis, bintang Brasil itu menunjukkan kualitasnya yang paling berharga.
Raphinha berjuang untuk bergerak, terus-menerus mengeksekusi di sisi lapangan lawan. Dengan kecepatan, teknik, dan ketegasannya Raphinha membantu Barcelona merebut kemenangan penting di kandang PSG pada leg pertama.
Dua gol di pertandingan leg pertama, membuat Raphinha mencapai rekor mencetak 3 gol, 2 assist dalam 5 pertandingan terakhir Barca. Performa tinggi mantan gelandang Leeds United itu membuat pelatih Xavi Hernandez sangat puas, terutama setelah striker Lewandowski bermain loyo dalam 2 pertandingan terakhir mereka.
Berikutnya di kubu Barcelona, Pedri juga disebut-sebut akan menjadi kunci bagi keberhasilan Barcelona. Jika Raphinha adalah orang yang mengambil tugas mencetak gol langsung, maka nama yang diharapkan bisa "memicu" adalah Pedri.
Setelah kembali dari cedera, Pedri disimpan di bangku cadangan oleh pelatih Xavi dan hanya digunakan di babak kedua di leg pertama. Namun, melihat penampilannya, ada kemungkinan Pedri akan dipasang sejak awal dalam bentrokan di Barcelona.
Di pertandingan leg 1, Pedri bahkan hanya butuh satu menit untuk melakukan asist untuk membantu Raphinha menyamakan skor menjadi 2-2. Saat itu, Pedri juga mencapai tingkat akurasi operan 100%. Juga berhasil menang 4 dalam 7 kali perebutan bola, dan melakukan 3 tekel sukses.
Kemampuan pemain berusia 21 tahun itu dalam mengoper dan menahan bola, mengatur kecepatan permainan dan memberikan dukungan defensif dari jauh akan sangat membantu Barca. Itu terjadi baik saat dirinya berada di lini serang maupun pertahanan.
Ada sosok Kylian Mbappe....
Namun begitu, di kubu PSG, ada sosok Kylian Mbappe yang tetap tidak bisa dikesampingkan. Pada leg pertama perempat final Liga Champions, pemain ini memang bermain loyo.
Menurut data dari SofaScore, striker asal Prancis itu kehilangan bola sebanyak 13 kali, dan hanya mencetak satu operan sukses. Ketika Mbappe "kehilangan bentuk", konsekuensinya adalah PSG harus mengakui kekalahan.
Namun, bukan berarti Barcelona boleh meremehkan Mbappe di leg kedua. Dengan gerakannya yang cepat, teknik individu yang terampil dan kemampuan finishing yang terkenal, masih bisa menjadi faktor lonjakan permainan PSG untuk bisa bangkit kembali.
Bagaimanapun Mbappe juga cukup "menawan" saat bertemu Barca di Camp Nou. Pada musim 2020-2021 bintang kelahiran 1998 itu mencetak hat-trick di tanah Catalan dalam kemenangan 4-1 PSG atas Barcelona.
Kapten Prancis ini pasti ingin memenangkan Liga Champions bersama PSG untuk pertama kalinya. Terutama dalam situasi dirinya akan pergi pada akhir musim, mengalahkan Barca untuk mencapai semifinal adalah langkah pertama menuju ambisi besar itu.
Selain Mbappe, PSG juga masih sangat berharap pada kinerja brilian Achraf Hakimi. Mungkin, salah satu hal yang paling disesalkan pelatih PSG Luis Enrique di leg pertama adalah, ketika tidak bisa memainkan Achraf Hakimi.
Pada leg pertama, bek kanan asal Maroko itu terkena hukuman akumulasi kartu, setelah menerima 5 kartu kuning di Liga Champions musim ini. Hukuman 1 pertandingan membuat Hakimi tidak bisa mengisi sayap kanan PSG.
Kini, di leg kedua, Hakimi siap comeback dan mungkin bisa menjadi "solusi" bagi pelatih Enrique untuk menemukan cara menghentikan Raphinha. Fisik dan agresivitas Hakimi yang melimpah disebut akan memudahannya untuk mempertahankan daerahnya.
Belum lagi, bek kelahiran 1998 ini juga memiliki kemampuan untuk melakukan tekel. Hakimi juga sering menembus batas dengan melakukan pergerakan horizontal atau melakukan umpan silang ke dalam agar rekan setimnya mencetak gol.
Musim ini, ia memiliki 5 assist bagi gol yang tercipta di PSG. Jelas, kembalinya pemain internasional Maroko ini akan banyak membantu PSG dalam upaya mereka melakukan comeback disaat tertinggal 2-3 saat ini.