Como 1907, Sempat Milik Istri Essien Sebelum Dibeli Djarum
Budi Santoso
Sabtu, 11 Mei 2024 14:41:00
Murianews, Kudus – Klub Como 1907, saat ini masih menjadi perbincangan besar di publik sepak bola Italia. Klub ini ternyata sempat dimiliki Puni Essien, istri Michael Essien sebelum dibeli Grup Djarum Kudus.
Seperti dilansir Sky-sport Italia, Como sebelumnya dilanda kebangkrutan dan berkali-kali terdegradasi. Pada 2017, klub ini sempat diambil alih oleh Akosua Puni Essien – istri mantan bintang Chelsea Michael Essien.
Sejak saat itu, nama Como kemudian berubah menjadi Como 1907 di Liga Italia Serie D musim 2017-2018. Michael Essien sendiri seperti diketahui merupakan salah satu pemain top asal Ghana.
Essien pernah bermain untuk sejumlah klub top di Eropa seperti Chelsea dan Real Madrid. Pada penghujung karirnya, Essien juga pernah bermain di Liga 1 Indonesia bersama Persib Bandung.
Michael Essien membuat kejutan besar, saat memutuskan bermain di Liga 1 Indonesia pada 2017. Di saat yang bersamaan, istrinya Akosua Puni juga membuat kejutan.
Wanita asal Ghana ini membeli klub kecil di Italia bernama Calcio Como yang mengalami kebangkrutan pada musim sebelumnya. Wanita ini memenangkan lelang kepemilikan yang dilakukan Lega Pro, otoritas Liga Italia Serie D.
Disebutkan, saat itu Akosua Poni membeli klub Calcio Como itu dengan harga 237 ribu Euro atau sekitar Rp 3,3 miliar. Sejak saat itulah, nama Calcio Como berubah menjadi Como 1907.
Akosua Puni Essien menjadi pemilik Como mulai tahun 2017 sebelum diterima di Serie D untuk musim 2017-2018. Pemilik saham ini mengalami kesulitan besar sehingga akhirnya menjual sahamnya ke Grup Djarum Kudus pada 2019.
Dibawah kepemilikan Grup Djarum Kudus, Como 1907 menjadi klup profesional yang semakin kuat dari sisi keuangan. Grup Djarum akhirnya mampu membawa klub kecil Italia ini promosi ke Serie C pada tahun itu juga.
Como 1907 dibawah Grup Djarum, memerlukan waktu selama dua tahun untuk bersaing di Liga Italia Serie C. Sebelum kemudian mereka berhasil menjadi juara Liga Italia Serie C pada musim 2021.
Keberhasilan itu membawa mereka promosi ke Liga Italia Serie B pada musim 2021-2022. Di level dua kompetisi Liga Italia ini, Como 1907 kembali harus bersabar untuk bisa terus menaikan level mereka.
Menghabiskan dua musim di Serie B, Como mengkonsolidasikan posisi mereka dengan finis di peringkat ke-13 pada musim 2022-2023. Namun musim ini mereka menunjukan gregetnya.
Setelah tiga tahun berada di Liga Italia Serie B, mulai 2021-2022 dan 2022-2023, akhirnya di tahun ke-3 atau musim ini (2023-2024) mereka berhasil mencapai level teratas. Mereka berhasil promosi ke Liga Serie A Italia.
Dengan demikian, pada musim depan mereka sudah akan bersaing dengan klub-klub top Italia. Inter Milan, AC Milan, Juventus, AS Roma atau Napoli akan mereka hadapi di musim depan di pentas Liga Italia Serie A.
Murianews, Kudus – Klub Como 1907, saat ini masih menjadi perbincangan besar di publik sepak bola Italia. Klub ini ternyata sempat dimiliki Puni Essien, istri Michael Essien sebelum dibeli Grup Djarum Kudus.
Seperti dilansir Sky-sport Italia, Como sebelumnya dilanda kebangkrutan dan berkali-kali terdegradasi. Pada 2017, klub ini sempat diambil alih oleh Akosua Puni Essien – istri mantan bintang Chelsea Michael Essien.
Sejak saat itu, nama Como kemudian berubah menjadi Como 1907 di Liga Italia Serie D musim 2017-2018. Michael Essien sendiri seperti diketahui merupakan salah satu pemain top asal Ghana.
Essien pernah bermain untuk sejumlah klub top di Eropa seperti Chelsea dan Real Madrid. Pada penghujung karirnya, Essien juga pernah bermain di Liga 1 Indonesia bersama Persib Bandung.
Michael Essien membuat kejutan besar, saat memutuskan bermain di Liga 1 Indonesia pada 2017. Di saat yang bersamaan, istrinya Akosua Puni juga membuat kejutan.
Wanita asal Ghana ini membeli klub kecil di Italia bernama Calcio Como yang mengalami kebangkrutan pada musim sebelumnya. Wanita ini memenangkan lelang kepemilikan yang dilakukan Lega Pro, otoritas Liga Italia Serie D.
Disebutkan, saat itu Akosua Poni membeli klub Calcio Como itu dengan harga 237 ribu Euro atau sekitar Rp 3,3 miliar. Sejak saat itulah, nama Calcio Como berubah menjadi Como 1907.
Akosua Puni Essien menjadi pemilik Como mulai tahun 2017 sebelum diterima di Serie D untuk musim 2017-2018. Pemilik saham ini mengalami kesulitan besar sehingga akhirnya menjual sahamnya ke Grup Djarum Kudus pada 2019.
Dibawah kepemilikan Grup Djarum Kudus, Como 1907 menjadi klup profesional yang semakin kuat dari sisi keuangan. Grup Djarum akhirnya mampu membawa klub kecil Italia ini promosi ke Serie C pada tahun itu juga.
Como 1907 dibawah Grup Djarum, memerlukan waktu selama dua tahun untuk bersaing di Liga Italia Serie C. Sebelum kemudian mereka berhasil menjadi juara Liga Italia Serie C pada musim 2021.
Keberhasilan itu membawa mereka promosi ke Liga Italia Serie B pada musim 2021-2022. Di level dua kompetisi Liga Italia ini, Como 1907 kembali harus bersabar untuk bisa terus menaikan level mereka.
Menghabiskan dua musim di Serie B, Como mengkonsolidasikan posisi mereka dengan finis di peringkat ke-13 pada musim 2022-2023. Namun musim ini mereka menunjukan gregetnya.
Setelah tiga tahun berada di Liga Italia Serie B, mulai 2021-2022 dan 2022-2023, akhirnya di tahun ke-3 atau musim ini (2023-2024) mereka berhasil mencapai level teratas. Mereka berhasil promosi ke Liga Serie A Italia.
Dengan demikian, pada musim depan mereka sudah akan bersaing dengan klub-klub top Italia. Inter Milan, AC Milan, Juventus, AS Roma atau Napoli akan mereka hadapi di musim depan di pentas Liga Italia Serie A.
