Piala Eropa 2024 Akan Dimulai, Aksi Kekerasan Terjadi

Murianews, Kudus – Piala Eropa 2024 baru akan berlangsung Sabtu (15/6/2024) dinihari. Namun aksi kekerasan antara pendukung tim sudah terjadi di Munich, Jerman, Kamis (13/6/2024),

Pendukung Timnas Skotlandia diketahui melakukan perjalanan ke Jerman untuk menonton pertandingan pembukaan Euro 2024 atau Piala Eropa 2024. Namun sebuah aksi kekerasan terjadi sebelum laga Jerman vs Skotlandia berlangsung.

Penggemar Timnas Skotlandia dilaporkan tiba di Munich untuk menonton pertandingan pembukaan turnamen Piala Eropa 2024 antara Jerman vs Skotlandia. Pertandingan ini akan berlangsung Sabtu (15/6/2024) dinihari WIB.

Namun sebelum pertandingan itu berlangsung, sejumlah pendukung Timnas Skotlandia dan Timnas Jerman terlibat dalam perkelahian di seebuah Bar di Munich. Dua orang pendukung Jerman dilaporkan terlibat pertengkaran dengan sekelompok pendukung Skotlandia.

Perkelahian terjadi sebelum dua pendukung Jerman itu pergi meninggalkan bar. Mereka berbalik dan mulai melemparkan kursi ke sekelompok penggemar Skotlandia, hingga pecah perkelahian.

Media Jerman Daily Record menyebutkan tidak ada korban yang terluka dalam perkelahian itu. Namun pihak Kepolisian Jerman harus turun tangan mengatasi situasi yang terjadi, menjelang pembukaan Piala Eropa 2024 ini.

Polisi Jerman yang tiba di lokasi kejadian akhirnya membawa dua pendukung Jerman itu meninggalkan lokasi perkelahian. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.30 waktu setempat.

Selain dua pendukung Timnas Jerman, dari pihak pendukung Timnas Skotlandia, juga ada dua orang yang ditangkap. Menurut Daily Record, mereka ditangkap karena terlibat dalam aksi kekerasan itu.

Tawuran yang terjadi pada akhirnya menimbulkan kecemasan ketika Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 akan berlangsung. Pelatih Timns Skotlandia, Steve Clarke berharap kejadian ini tidak terulang lagi.

"Mereka adalah cerminan dari orang-orang Skotlandia. Mereka ingin menjadi duta yang baik ketika mereka pergi, mereka ingin orang-orang mencintai mereka. Gaun itu mungkin sangat unik, membuat mereka sedikit menonjol dan orang-orang penasaran,” ujar Steve Clarke menggambarkan pendukung Timnas Skotlandia.

"Sebagai pelatih kepala tim nasional saat ini, kami menghargai dukungan yang diberikan negara tuan rumah kepada Skotlandia. Saya pikir saya telah menjadi bagian dari perjalanan selama empat setengah tahun terakhir, salah satu hal yang kami coba lakukan adalah mengembalikan negara ini pada kesetaraan," tambahnya.