Polisi Jerman dan Polisi Internasional Berjaga Selama Euro 2024

Murianews, Kudus – Euro 2024 atau Piala Erop 2024 mulai berlangsung di Jerman. Turnamen sepak bola terbesar di Eropa ini tentu saja membutuhkan banyak personel keamanan untuk menjaganya.

Dilansir dari Antara, setiap hari selama Euro 2024 berlangsung, ada 22 ribu personel polisi yang ditugaskan. Mereka menjadi tulan punggung bagi kondusifitas Jerman selama menjadi tuan ruah Euro 2024.

Pihak kepolisian Jerman juga melibatkan pihak kepolisian internasional dari 23 negara termasuk Prancis, Spanyol dan Turki untuk mengamankan Piala Eropa 2024. Kurang lebih ada 350 orang polisi dari luar Jerman didatangkan.

Lokasi-lokasi strategis seperti stasiun kereta, bandara, jalanan, pusat perbelanjaan, tempat atraksi wisata, Fan Zone hingga stadion adalah tempat-tempat yang harus dijaga para polisi. Mereka harus memastikan situasi aman terkendali.

Membanjirnya para pendukung timnas peserta Euro 2024, merupakan tantangan terbesar bagi para petugas keamanan yang bertugas. Terutama saat tim-tim yang memiliki pendukung fanatik berhadapan, tugas mereka menjadi semakin berat.

Pengamanan di kawasan Fan Zone yang dibuka di setiap kota tuan rumah Euro 2024, juga membutuhkan kewaspadaan. Pihak Polisi Jerman akan sangat berhati-hati berkaitan dengan masalah-masalah keamanan ini.

Seperti yang baru saja terjadi, Polisi Jerman sempat menutup kawasan Fan Zone Reichstag, di Berlin, karena ditemukan tas ransel mencurigakan di dekat pintu masuk. Anjing pelacak dan tim penjinak bom yang dilibatkan, menunjukan betapa seriusnya masalah keamanan ini mendapatkan penanganan.

Selain menerjunkan Polisi konvensional, di Euro 2024 juga dikerahkan Polisi berkuda yang berpartroli di sekitar kawaan Fan Zone. Dengan tampilan yang garang, polisi berkuda ini efektif untuk kepentingan membubarkan kerumunan.

Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser menyatakan, Jerman telah menyiapkan segalanya demi mengamankan Piala Eropa 2024. Pemerintah Jerman juga siap mengantisipasi kemungkinan terburuk, mulai dari hooligan, teroris, hingga kejahatan dunia maya selama Piala Eropa 2024 berlangsung di Jerman.