Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Bernard van Aerd menegaskan kesiapannya bersaing di Olimpiade Paris 2024. Atlet Balap Sepeda Indonesia ini bahkan tidak mempersoalkan sepedanya yang tergolong ‘murah’ di even dunia ini.

Dibandingkan sepeda milik para pesaingnya yang akan sama-sama turun di Olimpiade Paris 2024, sepeda milik Bernard harus diakui memang tergolong murah. Namun demiian dirinya tidak akan gentar karena masalah ini.

Bernard van Aerd adalah salah satu atlet Indonesia yang sudah mendapatkan tiket berlomba di Olimpiade Paris 2024. Pada Olimpiade Paris 2024, Bernard akan turun di nomor Omnium, yang merupakan salah satu nomor balap sepeda terberat, karena melibatkan empat kategori balapan.

Berbeda dengan sepeda-sepeda yang digunakan para pesaingnya, yang dibuat berdasarkan kebutuhan dan ukuran tubuh atlet, sepeda yang digunakan oleh Bernard adalah sepeda pabrikan yang dibuat untuk kebutuhan massal.

“Kalau dari saya sih pengaruh ada cuma tidak terlalu jadi beban buat saya. Yang penting saya, bagaimana caranya performance saya yang terbaik menggunakan sepeda ini saja. Sudah itu saja sih target saya. Bagaimana melihat dari race-race sebelumnya ya kan, kalau di sepeda kan sudah by data semua,” kata Bernard seperti dilansir Antara, Selasa (18/6/2024).

“Jadi bagaimana saya bisa improve hasil maksimal saya dengan persiapan kita selama ini, ya semoga peaknya di sana dengan yang terbaik lah dengan sepeda ini. Saya tidak melihat bagaimana sepeda lawan,” tambahnya.

Pelatih Bernard, Dadang Haries Poernomo, juga mengakui bahwa sepeda yang digunakan para pesaing jauh lebih. Sepeda mereka disesuaikan dengan kebutuhan tiap-tiap atletnya.

Seperti sepeda yang digunakan atlet-atlet Jepang, Inggris, Prancis, dan Malaysia semuanya merupakan sepeda kustom. Sedangkan sepeda yang dipakai Bernard adalah sepeda yang diproduksi untuk kepentingan pasar.

“Kalau kita bicara mau melawan negara-negara seperti itu ya kita memang masih tertinggal di sektor tersebut. Harga sepeda mereka juga menurut saya sudah tidak masuk akal. Bahkan sepeda Jepang ketika rilis ditawarkan ke orang lain kurang lebih Rp 2 milyar,” tutur Dadang.

Sebagai perbandingan, sepeda yang akan digunakan Bernard di Olimpiade Paris 2024 bernilai sekira Rp 500 juta. Sebenarnya juga sudah termasuk mahal untuk ukuran masyarakat.

“Kalau kami saat ini masih memaksimalkan dari performa Bernard dan ditunjang dengan peralatan semampu kita dengan produk yang terbaik,” ucap Dadang.

Pada Olimpiade Paris 2024, Bernard akan mengakhiri puasa partisipasi balap sepeda nomor track Indonesia. Bernard pun mengakui tidak sulit untuk beradaptasi ke balap sepeda nomor track meski ia lebih sering membalap untuk nomor road race.

Bernard yang saat ini tergabung dengan Mula Cycling Team dalam beberapa waktu ke depan masih terus melakukan persiapan. Diantaranya dengan akan mengikuti sejumlah balapan sebagai persiapan untuk tampil di Olimpiade Paris 2024.

Untuk ajang terdekat, Bernard akan tampil pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) balap sepeda di Batam. Kemudian terbang ke Spanyol dan Italia untuk mengikuti sejumlah balapan road race dan track menjelang penampilannya di nomor Omnium putra pada Olimpiade Paris 2024.

Komentar