Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Persipa Pati tengah bersiap untuk menghadapi Liga 2 musim 2024/2025. Manajemen Laskar Saridin mulai memburu sponsor, mereka mendekati tujuh perusahaan swasta dan BUMN.

General Manager Persipa Pati, Dian Dwi Budianto mengatakan ketujuh perusahaan itu didominasi dari luar Kabupaten Pati. Bahkan beberapa dari luar Provinsi Jawa Tengah.

Lantaran proses berburu sponsor kali ini masih dalam tahapan penjajakan, pihak Persipa Pati belum berani membocorkan nama-nama perusahaan tersebut.

”Sponsor kita melebar ke luar Jawa Tengah. Ada beberapa yang masuk tapi belum MoU. Tapi belum kita umumkan di IG kita. Sponsor sudah mendekati sekitar 7 perusahaan. Ada BUMN,” ujar Dian kepada Murianews.com, Sabtu (29/6/2024).

Iwan Budianto menargetkan di awal bulan Juli 2024 ini, kerjasama dengan para sponsor maupun investor sudah jelas. Sehingga pihaknya bisa fokus membentuk kerangka tim untuk mengarungi Liga 2 2024/2025.

”(Semoga) awal bulan Juli semoga sudah ada kejelasan investor. Mereka kebanyakan dari luar Pati,” lanjut Dian.

Ia menilai banyaknya sponsor yang ingin menjalin kerja sama ini membuktikan Persipa Pati tidak terlalu terdampak dengan viralnya kasus bos rental yang dihajar massa Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kamis (6/6/2024) lalu. Dian mengaku dampak negatif peristiwa tersebut pastinya ada. Terutama branding Kabupaten Pati. Namun, bagi Persipa Pati dampak tersebut tidak banyak.

”Untuk Sukolilo, pastinya ada dampaknya. Apalagi branding Kabupaten Pati. Tapi ada beberapa sponsor tetap yang kita tetap kerja sama,” tandas dia.

Sebelumnya, Dian mengaku kesulitan mendapatkan sponsor untuk mengarungi Liga 2 musim mendatang usai tragedi di Kecamatan Sukolilo. Selain berdampak kepada pihaknya, Dian juga meyakini, kondisi ini juga terdampak kepada penjual online asal Kabupaten Pati. Ia pun berharap kabar miring terhadap Kabupaten Pati berhenti.

”Pasti berdampak, ekonomi dan sosial. Persipa Pati kesulitan mendapatkan sponsor. Segi ekonomi, orang yang berjualan dan toko online shop pastinya juga terdampak,” ungkap dia kepada Murianews.com pada Sabtu (15/6/2024) lalu.

Maka dari itu, pihaknya dan sejumlah tokoh di Kabupaten Pati mencoba memunculkan tagar Pati Cinta Damai. Tagar ini diharapkan bisa sedikit meredam kabar miring terhadap Kabupaten Pati.

Editor: Budi Santoso

Komentar