Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Dalam sejarah Timnas Argentina, sangat jarang pemain berkulit gelap yang memperkuat mereka. Sejauh ini diketahui hanya tiga pemain Afro-Argentina yang pernah bermain untuk Timnas Argentina.

Adalah Alejandro Nicolas De los Santos, pemain afro-Argentina pertama yang masuk menjadi bagian Timnas Argentina. Seperti dilansir lcfc.com (situs resmi Leicester United), pemain ini merupakan satu dari tiga pemain berkulit gelap yang pernah berseragam Timnas Argentina.

Dua pemain lain yang berikutnya sempat membela Timnas Argentina adalah Juan Manuel Ramos Delgado dan Hector Baley. De los Santos sendiri disebutkan lahir pada 17 Mei 1902 di kota Parana, yang berada di perbatasan Argentina-Uruguay.

Orang tuanya berasal dari Angola, dan menggunakan bahasa Portugis dalam kehidupan sehari-hari. Setelah kematian orang tuanya, De los Santos pindah ke Buenos Aires.

Di ibukota Argentina, dirinya kemudian bermain untuk klub Divisi ketiga, Oriente del Sud. Penampilannya yang bagus di Oriente membuatnya mendapatkan tawaran dari klub San Lorenzo yang bermain di Divisi teratas Argentina.

Pemain ini berhasil menjalani debutnya di Divisi teratas bersama San Lorenzo,tepat lima hari setelah ulang tahunnya yang ke-19. Saat itu De los Santos bahkan berhasil mencetak gol saat melawan Banfield.

Namun, pada gilirannya ia gagal membangun citra di San Lorenzo, da pindah ke Sportivo Dock Sud pada tahun 1921. Di klub ini, De los Santos berhasil mendapatkan gelar Juara, dan kemudian dipanggil masuk ke Timnas Argentina.

Bersama Timnas Argentina, De los Santos hanya menikmati lima caps saja. Meski demikian dirinya tercatat menjadi orang Afro-Argentina yan pertama masuk di skuad Timnas Argentina.

Saat bermain di klub El Porvenir pada tahun 1924, karirnya bisa dikatakan mencapai puncak. De los Santos berhasil mencetak 80 gol dalam 148 pertandingan selama tujuh tahun, dan menjadi salah satu legenda klub.

Pada tahun 1925, De los Santos membantu Timnas Argentina memenangkan Gelar Juara Copa America yang digelar di Argentina. Tetapi itu menjadi yang terakhir kalinya ia mengenakan jersey Albiceleste.

Meski sedang dalam performa terbaik dalam kariernya, De los Santos diabaikan untuk bermain di Piala Dunia 1930. Beberapa pihak menyebut, bahwa itu terjadi karena warna kulitnya.

Meskipun tidak ada bukti pasti, tentang hal itu, namun dugaan itu memang mengarah pada sikap rasialis yang masih ada saat itu. Argentina memang sempat diisukan memiliki sikap seperti itu terhadap kulit hitam.

Hal ini berbeda denga negara tetangga mereka Uruguay, yang pada saat bersamaan justru banyak menggunakan pemain kulit hitam untuk tim nasionalnya. Sikap Timnas Argentina, bahkan cenderung seperti itu hingga saat ini.

Dimulainya era sepak bola profesional di Argentina pada 1931, membuat De los Santos akhirnya pindah ke salah satu klub terbesar di Argentia, Huracan. Di klub ini, dia menghabiskan 3 musim, sebelum memutuskan pensiun dan bekerja di Bea Cukai, Pelabuhan Buenos Aires.

Namun demikian, kecintaannya untuk sepak bola kembali membuatnya kembai ke lapangan hijau. De los Santos tergoda menjadi pelatih di klub Parque Patricios, pada tahun 1935-1940. Berikutnya pada 1940 ia melatih di klub laim, dan pada 1945 mantan klubnya Huracan meminta De lo Santos untuk menjadi pelathnya.

De los Santos disebutkan meninggal pada 16 Februari 1982. Meski merupakan pemain kulit hitam pertama di Timnas Argentina, namanya tidak cukup dikenal luas saat ini.

Komentar

Terpopuler