Murianews, Kudus – PSSI menyatakan puas dengan perkembangan pertumbuhan rumput baru yang ditanam di lapangan SUGBK Jakarta. Mereka menyampaikan terima kasih atas upaya yang dilakukan Badan Pengelola Kompleks SUGBK.
Pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak ke-3 Zona Asia, Timnas Indonesia akan menggunakan SUGBK sebagai veneu pertandingan. Pada kesempatan pertama Timnas Indonesia akan menghadapi Australia di stadion kebanggaan Indonesia ini.
Kondisi rumput lapangan SUGBK belum lama ini menjadi perhatian, dan mendapatkan banyak kritik. Selain tidak rata, lapangan SUGBK juga keras, sehingga sempat membuat Thom Haye hampir cedera saat melakukan selebrasi meluncur di permukaan lapangan.
Dari kejadian-kejadian itu, PSSI akhirnya meminta Badan Pengelola Kompleks Olahraga SUGBK untuk memperbaiki kondisi rumput di SUGBK. Sehingga akhirnya dilakukan penanaman rumput baru di SUGBK.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada kepada pihak Badan Pengelola Kompleks Olahraga SUGBK. Mereka telah melakukan upaya untuk memperbaiki permukaan rumput sebelum pertandingan Timnas Indonesia vs Australia.
”Kami baru saja memeriksa kondisi rumput. Ada perkembangan yang signifikan dan kami berharap Stadion Utama Gelora Bung Karno akan siap menjadi tuan rumah pertandingan melawan Australia,” ujar Yunus Nusi, seperti dilansir Bola.
Sementara itu, Direktur Badan Pengelola Kompleks Olahraga SUGBK, Rakhmadi A Kusumo menyatakan pihaknya siap memberikan dukungan untuk Timnas Indonesia. Pihaknya akan mempersiapkan semaksimal mungkin lapangan SUGBK.
"Memang benar rumput di stadion utama Karno masih dalam tahap pertumbuhan setelah ditanam. Kami telah melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa rumput tumbuh kuat dan dalam kondisi terbaik,” ujarnya.
Rakhmadi juga percaya, dengan perawatan khusus ini, rumput akan mencapai kondisi sesuai standar internasional. Namun pada akhirnya, pihaknya akan tetap mengikuti keputusan yang akan ditentukan oleh FIFA atau AFC Match Competition, dalam pemeriksaan akhir.
