Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Cristiano Ronaldo terus membuktikan pengaruhnya yang besar di media sosial ketika ia mencapai 50 juta subscriber di YouTube hanya dalam waktu satu minggu. Namun situasi kontras terjadi di stadion Al Nassr, sepi penonton.

Kanal YouTube Ronaldo yang bernama "UR Cristiano" telah menimbulkan ”ledakan hebat” sejak diluncurkan pada 21 Agustus 2024. Hanya dalam 90 menit, kanal tersebut mendapatkan 1 juta pengikut.

Selanjutnya jumlah pengikut kanal itu meningkat menjadi 5 juta hanya dalam waktu 4 jam berselang. Secara khusus, Ronaldo memecahkan rekor jumlah pengikut baru dalam 24 jam pertama dengan lebih dari 19 juta penayangan.

Saat ini, kanal YouTube Ronaldo telah melampaui 50 juta pelanggan. Itu menjadikannya sebagai kanal dengan banyak pengikut ke-66 sepanjang masa di platform tersebut.

Namun, terlepas dari pengaruhnya yang kuat di media sosial, Ronaldo dan klubnya Al Nassr menghadapi penurunan jumlah penonton di stadion. Pada pertandingan Al Nassr di Liga Pro Saudi 2024-2025, Stadion King Abdullah Sport City, hanya dihadiri 4.195 penonton.

Jumlah ini turun hampir setengahnya dari pertandingan sebelumnya antara Al Nassr vs Al Raed, ketika jumlah penonton mencapai 8.951 orang. Bahkan dengan jumlah 8 ribuan penonton itu, sebenarnya juga menjadi statistik yang menyedihkan bagi Al Nassr.

Penurunan jumlah penonton Al Nassr di Stadion King Abdullah Sport City, mencerminkan hubungan yang tegang antara klub dan para penggemarnya. Meskipun Ronaldo berhasil mencetak gol terus menerus, bagi pendukung Al Nassr sepertinya tidak cukup menghilangkan rasa frustasi.

Banyak faktor yang menyebabkan hal ini bisa terjadi. Paling utama mungkin saja karena sepak bola bukanlah olahraga paling populer di Arab Saudi. Meskipun negara ini telah menginvestasikan banyak uang untuk mendatangkan bintang-bintang top dunia seperti Ronaldo, Neymar, dan Karim Benzema, ini tidak secara otomatis menciptakan budaya sepak bola yang dinamis.

Faktor lainnya, pendukung Al Nassr bisa saja memang marah dan frustrasi dengan apa yang dicapai klub hingga saat ini. Musim lalu, meski memiliki Ronaldo di skuad, Al Nassr tetap tidak bisa meraih gelar juara.

Awal musim baru ini, Al Nassr juga tidak terlalu beruntung, ketika menelan kekalahan dari Al Hilal di Piala Super Saudi. Banyak pendukung Al Nassr merasa klubnya terus-menerus mengecewakan dan tidak menunjukkan level yang diharapkan.

Media-media Arab Saudi mengabarkan, penggemar Al Nassr memutuskan untuk memboikot pertandingan sebagai bentuk protes terhadap manajemen klub. Mereka tidak puas dengan manajemen dan keputusan tim baru-baru ini.

Situasi ini tidak hanya terjadi pada Al Nassr tetapi juga umum terjadi di klub Liga Pro Saudi lainnya. Pada pertandingan pembukaan musim Liga Pro Saudi 2024-2025, hanya 670 penonton yang datang untuk menonton pertandingan antara Al Wehda dan Al Riyadh di Stadion King Abdulaziz Sports City di Mekkah.

Jumlah penonton ini tentu saja sangat mengecewakan bagi liga sepak bola yang mencoba meningkatkan posisinya di peta sepak bola dunia. Liga Pro Saudi sepertinya membutuhkan strategi jangka panjang untuk mengembangkan budaya sepak bola di negara ini. Tidak hanya dengan membeli pemain bintang untuk meningkatkan daya tarik.

Komentar

Terpopuler