Akun X-nya Diduga Diretas, Mbappe Mengejek Lionel Messi

Murianews, Kudus – Akun X milik Kylian Mbappe diduga diretas oleh seseorang tak dikenal. Sehingga akhirnya memposting informasi kontroversial tentang Ronaldo dan Messi, pada Kamis (29/8/2024).

Akun X Kylian Mbappe, bintang sepak bola yang saat ini bermain untuk Real Madrid, diduga kuat telah diserang. Akun media sosialnya menarik perhatian, setelah membagikan foto Lionel Messi tengah menangis dengan komentar sarkasme.

"Cristiano Ronaldo adalah pemain terhebat dalam sejarah, bukan Messi," begitu tulisan yang menyertai foto Messi menangis saat cedera di Final Piala Copa America 2024 baru-baru ini.

Postingan kontroversial itu telah dihapus dari akun X Mbappe. Namun, pemain Prancis kelahiran 1998 ini belum membuat pernyataan resmi apapun terkait postingan di akun X nya itu.

Sejauh ini banyak yang berspekulasi bahwa akun media sosial striker Prancis, Kylian Mbappe itu mungkin telah diretas. Banyak yang tiidak percaya, seorang Mbappe akan membuat postingan seperti itu.

Kylian Mbappe dan Messi pernah bermain bersama di PSG. Selain itu mereka juga memiliki hubungan yang cukup baik, kendati harus saling mengalahkan di Final Piala Dunia 2022 lalu.

Tidak hanya memposting tentang Messi dan Ronaldo, menurut BeIN Sports, pelaku yang menguasai akun X Mbappe, pada saat yang sama memposting banyak hal. Diantaranya mata uang virtual bernama "$MBAPPE". Selanjutnya, akun ini juga memposting sesuatu yang kontroversial terkait masalah sosial dan agama .

Diitambahkan juga, kejadian ini bukan pertama kalinya akun X Mbappe diretas. Dengan 14,4 juta pengikut, akun media sosial Mbappe selalu menjadi target menarik bagi banyak kelompok hacker.

Pada awal 2019, akun pribadi sang striker saat masih bermain untuk PSG juga diretas. Saat itu si peretas memposting iklan untuk menarik investasi. Menurut para pakar di Prancis, kelompok-kelompok ini sering memanfaatkan popularitas selebriti untuk meyakinkan investor agar menggelontorkan uang rekening mereka.

Pada tahun 2020, Mbappe juga dilibatkan dalam penipuan terkait mata uang virtual, hingga mengejutkan publik Prancis. Citranya telah digunakan secara ilegal di jejaring sosial untuk mengiklankan dan menarik orang agar ikut berpartisipasi dalam kegiatan investasi yang ujung-ujungnya untuk mendapatkan keuntungan dari mata uang virtual.