Sudirman saat itu memimpin pemain-pemain top lainnya, seperti Widodo C Putro, Rony Wabia, Agung Setyabudi dan lainnya. Meski tidak bisa melangkah jauh di turnamen, namun Timnas Indonesia saat itu sangat dikenang.
Bersama Timnas Indonesia, Sudirman memang memberikan sejumlah prestasi. Medali Emas SEA Games 1991, yang merupakan medali emas sepak bola pertama bagi Indonesia, juga melibatkan dirinya.
Julukan Jenderal untuk Sudirman di Timnas Indonesia, menjadi sesuatu yang layak. Bagaimana dirinya memimpin rekan-rekanya di lapangan diakui penuh wibawa. Hingga beberapa pemain yang lebih senior darinya tetap menghormatinya.
Terakhir, Sudirman akhirnya menjadi pelatih Persiku Kudus di Liga 2 2024/2025. Hasil yang tidak memuaskan Persiku, besar kemungkinan membuat Sang Jenderal memilih bersikap ksatria, mengundurkan diri dengan tiba-tiba.
Murianews, Kudus – Kabar mundurnya Sudirman dari jabatannya sebagai pelatih Persiku Kudus menimbulkan keterkejutan. Sebab keputusan mundurnya terjadi secara tiba-tiba.
Terlepas dari itu semua, Sudirman adalah salah satu sosok yang cukup menarik untuk dikenal. Di sepak bola Indonesia, Sudirman bisa disebut menjadi salah satu legenda.
Saat masih aktif bermain di Timnas Indonesia, Sudirman adalah kapten tim yang disegani kawan maupun lawan. Julukannya adalah ‘Jenderal’. Seuah julukan yang konon tidak asal diberikan untuk dirinya.
Namanya yang memang sama persis dengan bapak tentara nasional Jenderal Soedirman, bisa jadi menjadi salah satu alasan mengapa akhirnya dirinya mendapat julukan ‘Jenderal’.
Namun, kemampuanya dalam bermain sepak bola adalah yang paling utama menjadi dasar. Kehebatannya di lapangan membuat Sudirman dianggap sangat layak diberi julukan jenderal. Lebih tepatnya adalah Jenderal di lapangan.
Sudirman sendiri memang tidak lama mengemban jabatan sebagai kapten Timnas Indonesia. Jabatan itu disandangnya dalam kurun waktu 1996-1999. Meski demikian, Sudirman dinilai menjadi salah satu kapten Timnas Indonesia yang memiliki karakter kepemimpinan yang hebat.
Timnas Indonesia 1996 adalah salah satu timnas paling sukses yang pernah ada. Tim ini dipimpin Sudirman bermain di putaran final Piala Asia 1996. Itu adalah kesempatan pertama bagi Indonesia tampil di turnamen tertinggi level Asia.
Sudirman saat itu....
Sudirman saat itu memimpin pemain-pemain top lainnya, seperti Widodo C Putro, Rony Wabia, Agung Setyabudi dan lainnya. Meski tidak bisa melangkah jauh di turnamen, namun Timnas Indonesia saat itu sangat dikenang.
Bersama Timnas Indonesia, Sudirman memang memberikan sejumlah prestasi. Medali Emas SEA Games 1991, yang merupakan medali emas sepak bola pertama bagi Indonesia, juga melibatkan dirinya.
Julukan Jenderal untuk Sudirman di Timnas Indonesia, menjadi sesuatu yang layak. Bagaimana dirinya memimpin rekan-rekanya di lapangan diakui penuh wibawa. Hingga beberapa pemain yang lebih senior darinya tetap menghormatinya.
Terakhir, Sudirman akhirnya menjadi pelatih Persiku Kudus di Liga 2 2024/2025. Hasil yang tidak memuaskan Persiku, besar kemungkinan membuat Sang Jenderal memilih bersikap ksatria, mengundurkan diri dengan tiba-tiba.