Fabien Bonne, juru bicara Kelompok Suporter Timnas Prancis Irresistibles Francais, jua mengungkapkan ketidakpuasannya. Sebagai kapten, Mbappe seharusnya menjadi contoh bagi semua pihak.
”Ttetapi dia tidak melakukan itu. Kapten sebenarnya dari tim Prancis, Antoine Griezmann, telah pensiun dari tim nasional, dan kepergiannya sangat disayangkan,” keluhnya.
Sementara itu, mantan bel Timnas Prancis, Patrick Evra sedikit melunak dalam mengomentari isu ini. Nada pernyataanya cenderung masih membela Kylian Mbappe.
Patrice Evra berpendapat, Tim Nasional Prancis mungkin sangat berhati-hati dalam menangani kasus Mbappe. Terutama ketika saat ini dia bermain untuk Real Madrid. Menurut Evra, Timnas Prancis tidak ingin membuat buruk hubungan dengan Real dan presiden Florentino Perez.
"Jika Anda memanggil Mbappe dan dia cedera, Anda akan merusak hubungan dengan Perez. Real Madrid bukan PSG, Anda tidak bisa mengambil risiko seperti itu," tegas Evra dalam sebuah Podcast.
Murianews, Kudus – Kylian Mbappe kembali mendapatkan kecaman dari publik sepak bola Prancis. Pemain bintang milik Real Madrid ini memilih istirahat untuk Timnas Prancis yang akan turun di jeda internasional pekan ini.
Kylian Mbappe bahkan bisa disebut kehilangan citra sebagai kapten Timnas Prancis. Pemain ini menghadapi badai kritik, karena dianggap mengabaikan kewajiban membela Timnas Prancis.
Media Prancis dan pendukung Timnas Prancis langsung bereaksi keras ketika Kylian Mbappe tidak masuk dalam Daftar Pemain Didier Descahamps. Timnas Prancis akan turun di Liga Bangsa-Bangsa melawan Israel dan Belgia.
Keputusan Mbappe menjadi kontroversial ketika sebelumnya dia masih bisa untuk Real Madrid, meski sebelumnya dia cedera. Namun Didier Deschamps sendiri menyatakan Mbappe butuh istirahat untuk benar-benar pulih dari cederanya.
Bulan lalu, Mbappe menderita cedera otot dan diistirahatkan. Namun, ia segera kembali bermain untuk Real Madrid di Liga Champions. Hal ini menimbulkan banyak perdebatan, apalagi saat Didier Deschamps memutuskan untuk meninggalkannya dari Timnas Prancis.
Berikutnya, di pertandingan Real Madrid vs Villarreal di La Liga Spanyol, Mbappe juga bermain selama 71 menit. Kejadian ini dengan cepat menjadi topik hangat, dan memunculkan kritik tajam dari mantan pemain Timmas Prancis Maxime Bossis.
"Entah Anda cedera, tidak bermain untuk klub dan tidak dipanggil ke tim nasional. Tetapi ketika Anda datang dari bangku cadangan di Liga Champions dan memulai pertandingan liga, segalanya menjadi ambigu," ujarnya dilansir dari L’equipe.
Fabien Bonne.....
Fabien Bonne, juru bicara Kelompok Suporter Timnas Prancis Irresistibles Francais, jua mengungkapkan ketidakpuasannya. Sebagai kapten, Mbappe seharusnya menjadi contoh bagi semua pihak.
”Ttetapi dia tidak melakukan itu. Kapten sebenarnya dari tim Prancis, Antoine Griezmann, telah pensiun dari tim nasional, dan kepergiannya sangat disayangkan,” keluhnya.
Sementara itu, mantan bel Timnas Prancis, Patrick Evra sedikit melunak dalam mengomentari isu ini. Nada pernyataanya cenderung masih membela Kylian Mbappe.
Patrice Evra berpendapat, Tim Nasional Prancis mungkin sangat berhati-hati dalam menangani kasus Mbappe. Terutama ketika saat ini dia bermain untuk Real Madrid. Menurut Evra, Timnas Prancis tidak ingin membuat buruk hubungan dengan Real dan presiden Florentino Perez.
"Jika Anda memanggil Mbappe dan dia cedera, Anda akan merusak hubungan dengan Perez. Real Madrid bukan PSG, Anda tidak bisa mengambil risiko seperti itu," tegas Evra dalam sebuah Podcast.
