Secara keseluruhan, Liga Premier Inggris menyumbang 44 persen dari total biaya cedera di lima liga besar Eropa. Sebagian besar karena tingginya gaji yang dibayarkan oleh klub-klub Inggris.
Tagihan cedera di Liga Inggris mencapai 265,8 juta poundsterling dari total 610,2 juta poundsterling di lima liga besar Eropa. Angka ini menunjukkan peningkatan lima persen dibandingkan musim 2022-23.
Sementara jumlah cedera di seluruh liga Eropa naik empat persen menjadi 4.123 kasus. Bundesliga mencatat jumlah cedera tertinggi untuk musim kedua berturut-turut, dengan 1.255 cedera selama musim 2023/2024.
Liga Jerman hanya diikuti oleh 18 tim dan memiliki libur musim dingin selama enam minggu. Namun jumlah cedera pemain termasuk tinggi di kompetisi ini.
Murianews, Kudus – Manchester United menjadi tim Liga Inggris yang harus mengeluarkan biaya paling besar untuk urusan menangani cedera. Klub yang bermarkas di Manchester ini harus mengeluarkan 39,81 juta poundsterling.
Jumlah tersebut dilaporkan oleh Men's European Football Injury Index yang disusun oleh kelompok perantara asuransi global, Howden. Jika dirupiahkan, jumlah yang dikeluarkan MU mencapai Rp 800 juta lebih.
Seperti dilansir Antara dari SkySports, biaya cedera ini dihitung dengan mengalikan gaji pokok harian pemain yang cedera dengan jumlah hari mereka absen bertanding. Laporan tersebut mencatat bahwa Manchester United mengalami 75 kasus cedera selama musim 2022/2023.
Jumlah kasus cedera Machester United sebenarnya kalah dari Newcastle United. Klub yang saat ini menjadi kekuatan baru di Liga Inggris itu mencatat 76 kasus cedera.
Meski Manchester United menjadi tim dengan pengeluaran terbanyak untuk urusan cedera ini, Chelsea justru menjadi klub dengan biaya rata-rata tertinggi. Chelsea rata-rata harus mengeluarkan 540.000 poundsterling/cedera.
Secara keseluruhan Chelsea harus mengeluarkan total biaya sebesar 30,22 juta poundsterling. Di sisi lain, juara Premier League, Manchester City, mencatat 57 cedera dengan biaya total 27 juta poundsterling.
Secara Keseluruhan......
Secara keseluruhan, Liga Premier Inggris menyumbang 44 persen dari total biaya cedera di lima liga besar Eropa. Sebagian besar karena tingginya gaji yang dibayarkan oleh klub-klub Inggris.
Tagihan cedera di Liga Inggris mencapai 265,8 juta poundsterling dari total 610,2 juta poundsterling di lima liga besar Eropa. Angka ini menunjukkan peningkatan lima persen dibandingkan musim 2022-23.
Sementara jumlah cedera di seluruh liga Eropa naik empat persen menjadi 4.123 kasus. Bundesliga mencatat jumlah cedera tertinggi untuk musim kedua berturut-turut, dengan 1.255 cedera selama musim 2023/2024.
Liga Jerman hanya diikuti oleh 18 tim dan memiliki libur musim dingin selama enam minggu. Namun jumlah cedera pemain termasuk tinggi di kompetisi ini.
