"Saya berharap dapat terus bermain, namun ketika saya mengalami cedera pertama pada 11 Juli, saya menyadari bahwa semuanya telah berakhir," ujar Varane.
Varane menyatakan, cedera di debut bersama Como sebenarnya bukan tidak bisa dipulihkan. Namun yang dialaminya di lutut kirinya, pada akhirnya telah memberi tanda untuk mengambil keputusan.
"Lutut kiri saya harus mengimbangi lutut kanan sejak 2013 dan berkat itu saya berhasil menemukan keseimbangan dalam kurangnya keseimbangan saya. Jadi, ketika lutut kiri memberi tahu bahwa ia sudah tidak mampu memikul beban, Anda harus mendengarkannya," jelas Varane.
Dikatakannya juga, cedera lutut kiri itu sempat membuatnya bimbang. Tetapi kali ini dirinya berkesimpulan bahwa perbadingan antara pengorbanan dan kesenangan bersepak bola pada dirinya telah hilang.
Meski sudah pensiun, Varane tetap akan melanjutkan kariernya di Como sebagai salah satu staf pelatih Fabregas. Pemain hebat ini masih ingin dekat dengan sepak bola yang digemarinya.
"Masa depan saya akan berada di Como. Saya masih memiliki banyak hal untuk diberikan kepada sepak bola," tegasnya.
Murianews, Kudus – Raphael Varane, mantan bek tengah andalah Timnas Prancis sudah pensiun beberapa waktu lalu. Keputusannya menjadi sangat emosional, setelah hanya sekali bermain untuk klub terbarunya, Como.
Saat Raphael Varane menyatakan bergabung dengan Como yang merupakan tim debutan di Liga Italia Serie A 2024/2025, banyak terkejut. Namun saat dirinnya menyatakan mundur usai bermain bersama klub milik orang Indonesia itu, tidak kalah mengejutkannya.
Varane datang ke Como dari klub raksasa Liga Inggris, Manchester United dan diharapkan mampu memberi ketangguhan bagi pertahanan klub Italia itu. Namun ekspetasi itu langsung sirna saat Varane cedera di debutnya bersama Como.
Cedera pada bagian lutut kaki kirinya, melengkapi masalah sebelumnya yang terjadi pada lutut kanannya. Sampai akhirnya pemain internasional Prancis ini menyatakan berhenti bermain sepak bola profesional.
Praktis hanya 23 menit Varane bermain untuk Como saat menghadapi Sampdoria di Coppa Italia pada 11 Agustus 2024. Cedera yang dideritanya menjadi alasan atas keputusannya itu.
L’Equipe Prancis mengungkap pernyataan Raphael Varane terkait dengan keputusan pensiunya ini. Menurutnya, itu semua karena perasaan frustasi atas cedera yang terjadi padanya.
Varane bahkan menyatakan sudah menduga jika karirnya akan segera berakhir tidak lama lagi sejak dirinya menyatakan mundur dari Timnas Prancis usai Piala Dunia 2022.
Cedera demi cedera yang Varane sebelum debut bersama Como, sudah memberi dirinya firasat. Apalagi dirinya sudah berusia 31 tahun, tentu akan sangat sulit bisa bangkit mengatasi cedera seperti yang dialaminya.
Saya Berharap dapat terus.....
"Saya berharap dapat terus bermain, namun ketika saya mengalami cedera pertama pada 11 Juli, saya menyadari bahwa semuanya telah berakhir," ujar Varane.
Varane menyatakan, cedera di debut bersama Como sebenarnya bukan tidak bisa dipulihkan. Namun yang dialaminya di lutut kirinya, pada akhirnya telah memberi tanda untuk mengambil keputusan.
"Lutut kiri saya harus mengimbangi lutut kanan sejak 2013 dan berkat itu saya berhasil menemukan keseimbangan dalam kurangnya keseimbangan saya. Jadi, ketika lutut kiri memberi tahu bahwa ia sudah tidak mampu memikul beban, Anda harus mendengarkannya," jelas Varane.
Dikatakannya juga, cedera lutut kiri itu sempat membuatnya bimbang. Tetapi kali ini dirinya berkesimpulan bahwa perbadingan antara pengorbanan dan kesenangan bersepak bola pada dirinya telah hilang.
Meski sudah pensiun, Varane tetap akan melanjutkan kariernya di Como sebagai salah satu staf pelatih Fabregas. Pemain hebat ini masih ingin dekat dengan sepak bola yang digemarinya.
"Masa depan saya akan berada di Como. Saya masih memiliki banyak hal untuk diberikan kepada sepak bola," tegasnya.
