Murianews, Kudus – Dalam program ’433’ milik jurnalis Fabrizio Romano, Lionel Messi mengunggkapkan ketidak tertarikannya menjadi pelatih sepak bola. Bintang Argentina ini menegaskan dirinya sama sekali tidak tertarik untuk itu.
Ketika karirnya sebagai pemain sepak bola akan segera berakhir, pertanyaan tentang menjadi pelatih disodorkan Romano pada Lionel Messi. Di usianya yang sudah 38 tahun, masalah kebugaran dan cedera secara bertahap memengaruhi performanya.
"Saya tidak ingin menjadi pelatih, tetapi saya masih belum memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang benar-benar ingin saya lakukan di masa depan. Saya menghargai pengalaman sehari-hari saya jauh lebih dari sebelumnya, jadi saya hanya fokus bermain sepak bola, berlatih dan bersenang-senang," ujarnya.
Pernyataan Messi untuk tidak mengejar karir kepelatihan sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Sepanjang karirnya, Messi tidak dikenal sebagai seorang ahli taktik permainan. Tetapi ia lebih dikenal karena bakat alami dan dedikasinya pada sepak bola.
Lalu terkait dirinya berpartisipasi di Piala Dunia 2026 Amerika Serikat, Messi memberikan jawaban sangat hati-hati. Dirinya menyebut telah sering mendapat pertanyaan tentang ini.
”Saya berharap untuk memiliki akhir musim yang baik dan kemudian pra-musim yang kuat. Banyak hal bisa terjadi dalam sepak bola. Masih banyak waktu; Saya hanya hidup satu hari pada satu waktu tanpa berpikir terlalu jauh ke depan,"terangnya.
Messi Kemudian .......
Messi kemudian juga menyatakan dengan rendah hati, bahwa dirinya hanya berharap orang-orang mengingatnya seperti yang mereka inginkan masing-masing. Satu hal dirinya merasa bersyukur atas karir dan semua yang dicapai berkat Tuhan.
Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan aktor Migue Granados di saluran TV Argentina Olga, September tahun lalu, Messi pernah berbagi tentang kemungkinan menjadi direktur olahraga. Sepertinya itu menjadi pilihan yang tidak jauh dari sepak bola
"Saya suka segala sesuatu yang berhubungan dengan sepak bola. Saya suka bersama anak-anak, mengajar dan mungkin menjadi direktur olahraga, tetapi saya tidak tahu ke mana saya akan pergi," ujarnya ketika itu.



