Sebelum pertandingan terakhir musim ini, Al-Khelaifi kabarnya memerintahkan untuk mengeluarkan Ethan Mbappe dari skuad. Hal ini membuat Mbappe marah besar pada Al-Khelaifi.
Dalam kemarahan itu, terungkap bahwa Mbappe mengatakan kepada Al-Khelaifi jika dirinya tidak akan memaafkan PSG. Hal itu terutama berkait dengan gaji yang belum dibayar.
Nilainya mencapai 55 juta euro atau hampir mencapai Rp 1 Triliun. Jumlah itu diklaim Mbappe belum dibayar PSG pada dirinya, hingga akhirnya dibawanya ke sengketa hukum hingga saat ini.
Masalah hutang PSG pada dirinya itulah yang akhirnya dijadikan Mbappe untuk berbalik menyerang. Prosesnya saat ini masih terus berlangsung.
Kepindahan Mbappe ke Real Madrid menimbulkan banyak kehebohan. Sehingga akhirnya Ethan Mbape juga meninggalkan PSG, dengan status bebas transfer, untuk bergabung dengan Lille.
Pemain berusia 17 tahun itu telah membuat empat penampilan sejak menandatangani kontrak tiga tahun. Meskipun awalnya terhambat oleh cedera, Ethan cukup mendapatkan tempat di Lille.
Murianews, Kudus – Telah diketahui publik jika Kylian Mbappe saat ini memiliki hubungan buruk dengan PSG, eks klubnya terdahulu. Terakhir Mbappe memperkarakan PSG ke pengadilan karena satu hal.
Media Prancis Le’Equipe melaporkan berbagai kejadian yang diduga melatar belakangi perseteruan Mbappe dan PSG ini. Perseteruan mereka disebut mencapai puncak pada musim lalu, setelah Mbappe mengetahui adiknya ’disia-siakan’ oleh PSG.
Ethan Mbappe, adik Kylian Mbappe sebelumnya juga telah menjadi bagian dari PSG. Namun, menyusul kepergian Mbappe ke Madrid, Ethan akhirnya juga meninggalkan PSG.
Ketegangan Mbappe dan PSG disebutkan telah berlangsung dalam waktu lama. Spekulasi mengenai kepindahannya ke Real Madrid adalah pemicunya.
Di musim terakhirnya di PSG, Mbappe bahkan sempat disingkirkan dari starting line-up. Diduga itu terjadi karena saat itu dirinya tidak bersedia menandatangani pembaharuan kontrak.
Pelatih Luis Enrique diminta untuk tidak memasukkannya ke dalam skuad. Namun pelatih asal Spanyol itu tetap terus memilih striker bintangnya itu.
Ketegangan itu mencapai puncaknya ketika Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi melibatkan Ethan Mbappe ke dalam masalah. Hal itu membuat Kylan Mbappe semakin marah.
Sebelum pertandingan......
Sebelum pertandingan terakhir musim ini, Al-Khelaifi kabarnya memerintahkan untuk mengeluarkan Ethan Mbappe dari skuad. Hal ini membuat Mbappe marah besar pada Al-Khelaifi.
Dalam kemarahan itu, terungkap bahwa Mbappe mengatakan kepada Al-Khelaifi jika dirinya tidak akan memaafkan PSG. Hal itu terutama berkait dengan gaji yang belum dibayar.
Nilainya mencapai 55 juta euro atau hampir mencapai Rp 1 Triliun. Jumlah itu diklaim Mbappe belum dibayar PSG pada dirinya, hingga akhirnya dibawanya ke sengketa hukum hingga saat ini.
Masalah hutang PSG pada dirinya itulah yang akhirnya dijadikan Mbappe untuk berbalik menyerang. Prosesnya saat ini masih terus berlangsung.
Kepindahan Mbappe ke Real Madrid menimbulkan banyak kehebohan. Sehingga akhirnya Ethan Mbape juga meninggalkan PSG, dengan status bebas transfer, untuk bergabung dengan Lille.
Pemain berusia 17 tahun itu telah membuat empat penampilan sejak menandatangani kontrak tiga tahun. Meskipun awalnya terhambat oleh cedera, Ethan cukup mendapatkan tempat di Lille.