Penampilan ini menimbulkan keraguan tentang kemampuan Mbappe dalam berintegrasi di Real Madrid. Menurut sumber dari Mundo Deportivo, Mbappe berbagi dengan teman-teman dekatnya tentang ketidakpuasannya terhadap taktik dan strategi Real Madrid.
Di bawah Carlo Ancelotti, Real Madrid menerapkan gaya permainan yang berfokus pada kontrol dan disiplin. Ini jelas tidak sejalan dengan gaya permainan bebas yang disukai Mbappe.
Di Paris Saint-Germain, formasi dan taktik dibangun dengan Mbappe sebagai episetrumnya. Sehingga membuat Mbappe mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi kekuatannya.
Namun di Real Madrid, Mbappe mendapatkan keleluasaan sehingga membuatnya merasa terkekang. Perbedaan dalam gaya permainan ini telah secara signifikan mempengaruhi psikologi dan kinerjanya.
Kekalahan melawan Barcelona dan AC Milan dalam beberapa pertandingan terakhir telah meningkatkan tekanan pada Mbappe. Di kedua pertandingan ini, striker Prancis itu tidak bisa mencetak gol, dengan penampilan jauh dari harapan.
Murianews, Kudus – Situasi di Real Madrid semakin runyam terkait keberadaan Mbappe. Setelah muncul rumor buruk tentangnya, Mbappe kali ini disebut menyatakan tidak senang atas gaya permainan Carlo Ancelotti.
Mbappe dilaporkan mengaku tidak mendapatkan memiliki kenyamanan seperti yang diinginkan setelah di Real Madrid. Bintang asal Prancis tidak puas dengan gaya permainan di bawah pelatih Carlo Ancelotti.
Kylian Mbappe disebut-sebut mengalami banyak kesulitan dalam beradaptasi dengan gaya permainan Real Madrid. Pemain pindah dari PSG musim lalu dengan status bebas transfer.
Kedatangannya membawa harapan untuk bisa bersinar di Santiago Bernabeu. Namun, tampaknya rencananya dan rencana Real Madrid tidak berjalan seperti yang diharapkan.
Mbappe telah mencetak 8 gol di 15 pertandingan musim pertamanya untuk Real Madrid. Namun, pemain ini telah menghadapi banyak kritik dari para penggemar dan media.
Performa striker Prancis itu dinilai tidak stabil, terutama di pertandingan penting seperti Liga Champions UEFA dan El Clasico. Dia ini dianggap belum mampu membuat kesan yang kuat.
Penampilan.....
Penampilan ini menimbulkan keraguan tentang kemampuan Mbappe dalam berintegrasi di Real Madrid. Menurut sumber dari Mundo Deportivo, Mbappe berbagi dengan teman-teman dekatnya tentang ketidakpuasannya terhadap taktik dan strategi Real Madrid.
Di bawah Carlo Ancelotti, Real Madrid menerapkan gaya permainan yang berfokus pada kontrol dan disiplin. Ini jelas tidak sejalan dengan gaya permainan bebas yang disukai Mbappe.
Di Paris Saint-Germain, formasi dan taktik dibangun dengan Mbappe sebagai episetrumnya. Sehingga membuat Mbappe mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi kekuatannya.
Namun di Real Madrid, Mbappe mendapatkan keleluasaan sehingga membuatnya merasa terkekang. Perbedaan dalam gaya permainan ini telah secara signifikan mempengaruhi psikologi dan kinerjanya.
Kekalahan melawan Barcelona dan AC Milan dalam beberapa pertandingan terakhir telah meningkatkan tekanan pada Mbappe. Di kedua pertandingan ini, striker Prancis itu tidak bisa mencetak gol, dengan penampilan jauh dari harapan.