Kepidahannya di Real Madrid tampaknya tidak berjalan semulus seperti yang diharapkan. Kylian Mbappe, meskipun telah mencetak 8 gol dan 2 assist di 16 pertandingan, namun tak ada konsistensi dalam permainannya.
Pada jeda internasional November, pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps telah memutuskan tidak memanggil Mbappe. Menjadi yang kedua kalinya pemain ini tidak masuk ke daftar timnas.
Hal inilah yang kemudian membuat Mbappe banyak menerima kritikan. Terutama karena munculnya rumor bahwa dirinya tidak mau berpastisipasi di pertandingan yang dinilai tidak penting.
Antoine Simonneau, wartawan surat kabar L'Equipe, baru-baru mengungkapkan sebuah informasi mengejutkan. Disebutkannya, Kylian Mbappe saat ini sedang melalui masa sulit, baik sebagai seorang pesepak bola maupun pribadi.
Menurut Simonneau, bintang Prancis itu tidak lagi merasa memiliki jiwa nasionalisme untuk Pracis. Sebagai kapten, Mbappe dinilai tidak mau bergabung sehingga membuat pendukung Timnas Prancis dengan tak senang.
"Saat ini Mbappe mengalami depresi mental dan telah mengumpulkan banyak masalah. Dia telah kehilangan banyak popularitas, yang merupakan fokus kemarahan ketika dia dikatakan tidak memiliki sikap kapten dan itu mengganggu banyak orang di Prancis,"ujar jurnalis L’Equipe itu.
Murianews, Kudus – Setelah kembali dipastikan tidak tampil untuk timnas Prancis berturut-turut, Kylian Mbappe mengalami kemorosotan popularitas di tanah airnya sendiri. Pemain ini bahkan dikabarkan mengalai Depresi mental.
Kepidahannya di Real Madrid tampaknya tidak berjalan semulus seperti yang diharapkan. Kylian Mbappe, meskipun telah mencetak 8 gol dan 2 assist di 16 pertandingan, namun tak ada konsistensi dalam permainannya.
Pada jeda internasional November, pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps telah memutuskan tidak memanggil Mbappe. Menjadi yang kedua kalinya pemain ini tidak masuk ke daftar timnas.
Hal inilah yang kemudian membuat Mbappe banyak menerima kritikan. Terutama karena munculnya rumor bahwa dirinya tidak mau berpastisipasi di pertandingan yang dinilai tidak penting.
Antoine Simonneau, wartawan surat kabar L'Equipe, baru-baru mengungkapkan sebuah informasi mengejutkan. Disebutkannya, Kylian Mbappe saat ini sedang melalui masa sulit, baik sebagai seorang pesepak bola maupun pribadi.
Menurut Simonneau, bintang Prancis itu tidak lagi merasa memiliki jiwa nasionalisme untuk Pracis. Sebagai kapten, Mbappe dinilai tidak mau bergabung sehingga membuat pendukung Timnas Prancis dengan tak senang.
"Saat ini Mbappe mengalami depresi mental dan telah mengumpulkan banyak masalah. Dia telah kehilangan banyak popularitas, yang merupakan fokus kemarahan ketika dia dikatakan tidak memiliki sikap kapten dan itu mengganggu banyak orang di Prancis,"ujar jurnalis L’Equipe itu.
Deschamps tidak......
Deschamps tidak memanggil Mbappe disebutkan sebagai upaya melindungi Mbappe dari tekanan publik. Karena jika Mbappe berada di tim, maka harus menghadapi media dan pertanyaan yang sulit dihindari.
Simonneau berpendapat bahwa ini adalah cara Deschamps untuk mengurangi tekanan pada Mbappe. Terutama ketika pemain ini kehilangan kepercayaan di mata para penggemar di Timnas Prancis.
"Fakta bahwa kapten tidak dipanggil ke tim Prancis dua kali menciptakan banyak kemarahan dan frustrasi. Saya pikir sebagian dari itu adalah untuk melindunginya dari semua masalah, karena jika dia dipanggil, dia berbicara kepada media. Jadi itu adalah cara untuk melindunginya baik di media maupun dari perspektif olahraga,” jelasnnya.
Saat ini, Kylian Mbappe belum memberikan respon terhadap reaksi para pendukung Timnas Prancis. Dilaporkan juga, bahwa reaksi keras dari para penggemar Timnas Prancis telah memberi tekanan pada Mbappe.