Murianews, Kudus – Setelah serangkaian pertandingan mengecewakan di Liga Champions, Real Madrid terancam tak bisa lolos langsung ke 16 Besar. Klub langganan juara ini besar kemungkinan harus menjalani play-off.
Situasi ini jelas menjadi ironi mengingat Real Madrid selama ini adalah klub dengan gelar juara Liga Champions terbanyak. Namun musim ini sepertinya mereka sedang tidak baik-baik saja.
Real Madrid saat ini dalam bahaya besar, karena mungkin tidak akan bisa melewati babak penyisihan grup Liga Champions musim ini. Kekalahan dari AC Milan dan Liverpool, membuat mereka harus bekerja keras untuk ke 16 Besar.
Untuk bisa langsung masuk babak sistem gugur, Real Madrid menghadapi jalan terjal. Mereka hanya memiliki harapan memenangkan tiket playoff, jika mereka dapat memenangkan semua pertandingan yang tersisa.
Setelah pertandingan ke-5 penyisihan grup, Real Madrid hanya mendapatkan 6 poin dan berada di peringkat ke-24. Berarti mereka saat ini hanya memiliki satu cara untuk melanjutkan perlombaan di Liga Champions, yaitu merebut tiket playoff.
Format Liga Champions...
Format Liga Champions baru, menempatkan tim urutan 1-8 di klasemen mendapat tiket ke babak 16 besar secara langsung. Sedangkan tim di peringkat ke-9-24 harus menjalani babak playoff.
Untuk bisa masuk urutan 8 besar di klasemen, Real Madrid membutuhkan setidaknya 16 poin. Sedangkan saat ini mereka baru meraup 6 poin, dengan hanya memiliki maksimal 9 poin dari tiga pertandingan sisa.
Artinya, Real Madrid tidak lagi memiliki kesempatan untuk bisa meraih tempat di babak 16 besar langsung. Mereka kini hanya bisa berharap bisa merebut posisi di urutan 9-24 dan menjalani playoff.
Agar tidak tersingkir, Real Madrid membutuhkan setidaknya 5 poin dalam tiga pertandingan tersisa babak penyisihan grup. Jika mereka memenangkan 5 poin ini, mereka akan memiliki peluang besar untuk memenangkan tempat di babak playoff.
Real Madrid setidaknya harus menang dua kali dari tiga pertandingan sisa mereka. Namun, ini juga tidak mudah, karena lawannya adalah Atalanta, RB Salzburg dan Brest.
