Namun, rencana ekspansi ini juga menimbulkan banyak komentar miring. Banyak pengamat sepakbola khawatir, jadwal yang padat dapat mempengaruhi kebugaran para pemain.
Terutama karena saat ini sudah ada liga domestik dan turnamen kontinental yang sudah berlangsung. Selain itu, fokus turnamen pada hadiah besar dapat mengurangi nilai tradisi Piala Dunia Antarklub, yang merupakan panggung bagi para juara dari berbagai benua.
Terlepas dari kontroversi tersebut, tidak dapat dipungkiri Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 telah menarik perhatian penggemar sepak bola dunia. Tim-tim besar, dari Eropa hingga Amerika, siap bersaing untuk tidak hanya memenangkan gelar, tetapi juga hadiah yang melimpah dalam jumlah besar.
Murianews, Kudus – Hadiah besar yang disediakan FIFA diharapkan bisa meningkatkan daya tarik turnamen Piala Dunia Antarklub FIFA 2025. Namun disisi lain juga menimbulkan banyak pertanyaan.
Seperti dilansir dari Marca, sebelumnya pemenang Piala Dunia Antarklub FIFA hanya menerima US$5 juta, runner-up menerima US$4 juta, dan peringkat berikutnya mndapat US$1 juta dan US$2,5 juta.
Meningkatkan kualitas turnamen dengan menyediakan hadiah besar jelas merupakan langkah besar. Tetapi sumber keuangan FIFA untuk memenuhi kebutuhan ini masih menjadi tanya besar.
FIFA masih bekerja keras untuk menemukan mitra sponsor dan hak siar TV untuk mengamankan pendanaan turnamen. Pada bulan Juli 2024, Apple menjadi calon investor serius dalam negosiasi hak siar tetapi gagal mencapai kesepakatan.
Apple hanya berani menawarkan harga US$ 1 miliar. Angka ini jauh lebih rendah dari ekspektasi FIFA sebesar US$ 4 miliar. Saat ini, outlet media dari Arab Saudi dilaporkan tertarik dengan hak cipta, tetapi negosiasi belum berakhir.
Presiden FIFA Gianni Infantino berambisi menjadikan Piala Dunia Antarklub sebagai turnamen yang tidak hanya tentang sepak bola. Tetapi juga diinginkan bisa menjadi salah satu mesin ekonomi global.
Dengan hadiah uang yang besar, FIFA ingin memastikan manfaat ekonomi maksimal bagi klub yang berpartisipasi. Sekaligus menciptakan motivasi bagi klub-klub di seluruh dunia untuk bisa bermain di Piala Dunia Antarklub FIFA.
Komentar miring...
Namun, rencana ekspansi ini juga menimbulkan banyak komentar miring. Banyak pengamat sepakbola khawatir, jadwal yang padat dapat mempengaruhi kebugaran para pemain.
Terutama karena saat ini sudah ada liga domestik dan turnamen kontinental yang sudah berlangsung. Selain itu, fokus turnamen pada hadiah besar dapat mengurangi nilai tradisi Piala Dunia Antarklub, yang merupakan panggung bagi para juara dari berbagai benua.
Terlepas dari kontroversi tersebut, tidak dapat dipungkiri Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 telah menarik perhatian penggemar sepak bola dunia. Tim-tim besar, dari Eropa hingga Amerika, siap bersaing untuk tidak hanya memenangkan gelar, tetapi juga hadiah yang melimpah dalam jumlah besar.