Inter Milan mencoba bangkit di waktu tambahan, tetapi pertahanan Leverkusen tetap solid hingga peluit akhir berbunyi. Kemenangan ini memperkuat posisi Bayer Leverkusen di klasemen grup.
Leverkusen menunjukkan kemampuan mereka untuk bersaing di level tertinggi. Sementara itu, kekalahan ini menjadi pukulan bagi Inter Milan, yang harus segera memperbaiki performa mereka jika ingin menjaga peluang lolos ke babak berikutnya.
Pertandingan ini menyoroti disiplin dan efisiensi Leverkusen. Sementara Inter Milan perlu mencari cara untuk meningkatkan kreativitas dan penyelesaian akhir mereka.
Murianews, Kudus – Bayer Leverkusen berhasil meraih kemenangan penting 1-0 atas Inter Milan di pertandingan penyisihan grup Liga Champions UEFA, Rabu (11/12/2024) dinihari WIB. Gol telat Nordi Mukiele menjadi penentu dalam laga yang berlangsung ketat ini.
Babak Pertama, Duel Ketat tanpa Gol
Sejak peluit awal, kedua tim memperlihatkan permainan yang seimbang. Bayer Leverkusen mendominasi penguasaan bola dan menciptakan lebih sering peluang berbahaya.
Pada menit ke-4, Nathan Tella hampir membuka skor untuk Leverkusen, tetapi tembakannya membentur mistar gawang. Alejandro Grimaldo dan Florian Wirtz juga memberikan ancaman melalui tendangan jarak jauh, namun kiper Inter, Yann Sommer, tampil solid untuk menggagalkan peluang tersebut.
Inter Milan, meski tidak mendominasi, mampu mengandalkan serangan balik cepat untuk menguji pertahanan Leverkusen. Namun, lini belakang tuan rumah tampil disiplin dan mampu meredam upaya tim tamu.
Babak Kedua, Momen Penentu di Akhir Laga
Babak kedua berjalan dengan tempo lebih tinggi, dengan kedua tim saling menyerang untuk mencari gol. Jeremie Frimpong dan Nordi Mukiele menjadi motor serangan Leverkusen, memanfaatkan kecepatan dan teknik individu mereka untuk menekan pertahanan Inter.
Setelah beberapa peluang terbuang, gol akhirnya tercipta pada menit ke-90. Nordi Mukiele menerima umpan matang di dalam kotak penalti dan dengan tenang menaklukkan Yann Sommer. Membawa Leverkusen unggul 1-0.
Inter Milan Mencoba...
Inter Milan mencoba bangkit di waktu tambahan, tetapi pertahanan Leverkusen tetap solid hingga peluit akhir berbunyi. Kemenangan ini memperkuat posisi Bayer Leverkusen di klasemen grup.
Leverkusen menunjukkan kemampuan mereka untuk bersaing di level tertinggi. Sementara itu, kekalahan ini menjadi pukulan bagi Inter Milan, yang harus segera memperbaiki performa mereka jika ingin menjaga peluang lolos ke babak berikutnya.
Pertandingan ini menyoroti disiplin dan efisiensi Leverkusen. Sementara Inter Milan perlu mencari cara untuk meningkatkan kreativitas dan penyelesaian akhir mereka.
